JAILOLO, NUANSA – Upah tenaga honorer di Bagian Umum Perlengkapan dan Keuangan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tertunggak selama dua bulan, namun baru dibayar satu bulan.
Tertunggaknya upah honorer tersebut diduga sudah dipakai untuk kepentingan pilkada 2024, sebagaimana yang dinyatakan oleh Kepala Bagian Umum Perlengkapan dan Keuangan Pemkab Halbar, James Kose, dalam video yang beredar di platform WhatsApp Grup Info Halmahera Barat, Senin (25/11).
Para honorer di Bagian Umum Perlengkapan dan Keuangan menyambangi Kabag Umum James Kose pada Rabu (20/11) dan mempertanyakan perihal upah honorer yang tak kunjung cair selama dua bulan terhitung Oktober dan November 2024.
Dalam video berdurasi 2,54 menit itu, nampak jelas salah satu honorer mempertanyakan anggaran honorer sejak satu tahun.
“Anggaran honorer yang terhitung satu tahun itu dikemanakan? Upah honor itu sudah terhitung satu tahun dan tiap bulan cair, tapi kami ketemu kaban keuangan, Ibu Sonya bilang sudah tidak ada uang,” ujar salah satu tenaga honorer.
Ia menambahkan, honorer itu dibayar lewat anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), tetapi beberapa bulan belakangan tidak kunjung cair.
“Beberapa bulan ini kenapa tidak cair, kendalanya apa?” cecarnya.
Di sisi lain, salah satu honorer di Bagian Umum Perlengkapan mengaku bahwa gajinya Rp1,5 juta per bulan dan tertunggak dua bulan. Namun sudah dibayarkan satu bulan pada Kamis, 21 November 2024.
Sementara, dalam video tersebut, Kabag Umum James Kose mengaku, uangnya disimpan untuk melayani pilkada 2024.
“Ibu Sonya (dalam) penjelasannya bahwa doi itu untuk layani pilkada,” ujar James di hadapan honorer tersebut. (adi/tan)