Stok Kantong Darah RSUD Jailolo Nihil, 1 Pasien Meninggal Dunia

RSUD Jailolo. (Istimewa)

JAILOLO, NUANSA – Stok kantong darah untuk pelayanan medis di RSUD Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, tidak tersedia alias nihil. Akibatnya, satu pasien atas nama Agnes Clarita May meninggal dunia.

Warga asal Desa Idamdehe, Kecamatan Jailolo, ini mengembuskan napas terakhir pada Rabu (4/12) setelah dipulangkan ke rumahnya lantaran rumah sakit setempat tidak menyediakan stok darah. Agnes meninggal di usia 22 tahun di kediamannya usai terbaring tiga hari di RSUD Jailolo.

Salah satu kerabat keluarga Agnes, Risno Lamo, mengatakan pihak keluarga mendiang terpaksa memulangkan Agnes dari RSUD Jailolo karena tidak mendapatkan kantong darah selama tiga hari masa perawatan.

“Jadi adik kami ini masuk rumah sakit itu di hari Sabtu (30/11). Adik kami ini membutuhkan kantong darah dan untung darahnya itu sudah ada pendonor. Kami sudah tanya kantong darah ulang-ulang kali, tapi kantong darah tidak ada,” ujar Risno, Kamis (5/12).

Risno mengaku, dirinya dan pihak keluarga telah menanyakan terkait ketersediaan kantong darah seperti yang dibutuhkan Agnes, namun petugas RSUD Jailolo enggan memberikan kejelasan.

“Dari tanggal 30 sampai hari ini kami menunggu sambil bertanya kepada petugas, tapi masih tidak ada kejelasan, maka dengan terpaksa keluarga ambil keputusan untuk pulangkan ke rumah, jangka waktu tiga jam kemudian adik kami ini meninggal,” jelas Risno dengan nada sedih.

Risno menyayangkan, rumah sakit sebesar itu tidak bisa menyediakan kantong darah yang sewaktu-waktu dibutuhkan pasien.

“Makanya kami sangat sesalkan itu, rumah sakit sebesar itu, masa kantong darahnya saja susah,” sesalnya.

Pihaknya berharap, dengan kejadian ini pemerintah daerah dan pihak RSUD Jailolo dapat membenahi fasilitas yang ada, agar tidak lagi terjadi hal-hal yang sama di kemudian hari.

“Kalau boleh pihak rumah sakit dan pemda menyiapkan alat-alat terkait dengan kesehatan, apalagi hal-hal yang urgensi, terutama obat-obatan. Dan mudah-mudahan hal itu tidak terjadi lagi, cukup di torang dan tidak di orang lain,” harapnya.

Terpisah, Dirut RSUD Jailolo, dr Novimaryana Drakel saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, rumah sakit menyediakan stok darah. Hanya saja, pasien tersebut mengidap penyakit kanker darah yang membutuhkan kantong darah khusus.

“Itu adalah pasien kanker darah leukimia. Dia butuh kantong darah yang khusus. Saat ini kantong darah itu kemarin di rumah sakit Jailolo tidak ada, kami cek di Ternate pun tidak ada, makanya pasien diedukasi untuk rujuk ke Manado. Cuman keluarga pasien menolak dan tanda tangan untuk membawa pulang paksa semalam,” ujar Novi.

Ia mengaku, keadaan umum pasien saat ditanya ke perawat masih dalam keadaan sadar dan dirinya baru tahu pagi tadi pasien sudah meninggal dunia.

“Saya tanya ke yang merawat tadi malam, katanya keadaan umum pasien masih dalam keadaan sadar, tapi kami pun tidak tahu kalau pasien sudah di rumah dan jam berapa meninggal kami juga tidak tahu,” tandasnya. (adi/tan)