DARUBA, NUANSA – Ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Pulau Morotai memalang kantor BPKAD Morotai, Senin (16/12). Aksi protes ini buntut persoalan gaji PPPK selama dua bulan yang tak kunjung direalisasikan.
Massa kecewa lantaran merasa dibohongi oleh pemda setempat, yang telah berjanji akan membayarkan seluruh tunggakan gaji tersebut. Aksi pemalangan pintu utama kantor BPKAD ini karena instansi tersebut juga dinilai tak becus melakukan pengelolaan keuangan di Pulau Morotai.
“Saat hearing di DPRD, Sekda bilang bahwa sebelum tanggal 15 Desember, gaji PPPK sudah masuk di rekening masing-masing. Tapi nyatanya hanya cerita bohong,” ujar Riskal.
Senada, koordinator aksi, Sunardi Idi mengatakan, saat menggelar hearing dengan DPRD, PPPK telah dijanjikan bahwa tunggakan gaji bulan Mei, November, dan Desember akan dibayar lunas. Nyatanya, gaji tersebut hanya dibayar satu bulan.
“Kami waktu hearing dengan komisi II dan komisi III DPRD bahwa gaji kami selama tiga bulan akan direalisasikan semuanya. Namun pada realitasnya, bahwa gaji yang direalisasi itu hanya bulan November,” ujarnya.
Menurutnya, pihak-pihak terkait telah dikoordinasikan. Namun, titik masalah molornya gaji PPPK ini karena ulah kepala BPKAD, Suriani Antarani.
“Masalahnya ada di kaban keuangan karena realisasi penganggaran ada di bagian keuangan. Olehnya itu, kami akan mengawal ini sampai ke ranah hukum,” terangnya.
Menanggapi aksi pemalangan itu, Kabag OPS Satpol PP Morotai, Anwar Sabadar, mengaku hal tersebut telah dikoordinasikan ke Sekda M Umar Ali.
“Kalau koordinasi dengan kepala keuangan itu tidak karena beliau kan tidak ada di tempat. Makanya tadi saya sudah laporkan ke sekda dan tanggapan sekda bilang itu hak mereka,” pungkasnya. (ula/tan)