DARUBA, NUANSA – Nelayan di Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, resah dan mengeluhkan sejumlah kapal asing yang mencuri ikan tuna di perairan Morotai.
Mereka mengaku, terdapat puluhan kapal penangkap ikan yang diduga berasal dari Bitung, Sulawesi Utara, melakukan illegal fishing di sekitar perairan Desa Sangowo, Kecamatan Morotai Timur.
“Dulu tong pernah lapor di camat dan Polair, tapi tidak tahu kenapa sekarang kapal-kapal itu tambah banyak. Itu ada banyak kapal dong tangkap ikan sekitar 4-7 mil,” kata Ramli, salah satu nelayan setempat, Sabtu (28/12).
Ramli mengaku, maraknya pencurian ikan tuna di perairan Morotai sangat berpengaruh terhadap hasil tangkapan para nelayan lokal.
“Karena malam kan dong punya lampu kapal menyala, terus dorang tangkap ikan di sekitar rumpon-rumpon (warga), makanya ikan-ikan pasti lari karena di situ sudah terang,” ujarnya.
Sementara itu, Saiful, nelayan tuna asal Desa Sangowo Barat mengaku, banyaknya aktivitas kapal pencuri ikan asal Bitung ini.
“Kalau kasih biar terus akan nelayan sini yang rugi, karena kalau dorang tangkap ikan di dekat rumpon sini, torang sudah tidak dapat ikan, soalnya dorang kan tangkap ikan biar (pun) yang kecil-kecil,” ujar Saiful.
“Banyak sekali kapal-kapal itu, dan kalau malam itu di laut sudah kayak di dalam kota. Pokoknya mulai dari Desa Lifao sampai sini (Sangowo Barat) itu full. Kalau siang, dorang bajao, nanti malam baru sudah dekat sekali,” sambungnya.
Terpisah, Camat Morotai Timur, Tahmid Bilo, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan nelayan tersebut.
“Kami menerima laporan dari nelayan, mereka mengeluh kalau ada kapal ikan dari luar sering masuk di rumpon nelayan,” pungkasnya. (ula/tan)