Reses di Gambesi, Iswanto Siap Perjuangkan Usulan Warga

TERNATE, NUANSA – Warga Kelurahan Gambesi, Kota Ternate, menitipkan pembangunan talud penahan ombak dan penahan tebing kepada anggota DPRD Maluku Utara, Iswanto, saat menggelar Reses pada Senin (20/1).

Salah satu warga Gambesi, Said, menyampaikan bahwa kondisi tebing di Ngade mengkhawatirkan serta kebutuhan mendesak pembangunan talud untuk melindungi pesisir Gambesi dari ancaman abrasi.

Ia berharap usulan tersebut dapat diperjuangkan serius oleh Iswanto dan masuk dalam prioritas pembangunan tahun depan.

Menanggapi aspirasi tersebut, Iswanto menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan setiap usulan masyarakat sesuai regulasi yang berlaku.

“Seluruh aspirasi warga kami serap, tapi untuk eksekusi ada regulasi yang mengatur. Misalnya, penanganan tebing di Ngade. Jika itu kewenangan Pemprov, kami akan perjuangkan,” ujar Iswanto.

“Namun, jika menjadi kewenangan Pemkot Ternate atau Kementerian PUPR, kami hanya bisa berkoordinasi untuk memastikan ada tindak lanjut,” sambungnya.

Ia juga menegaskan bahwa talud penahan ombak di Gambesi merupakan salah satu kebutuhan penting yang akan diupayakan agar terealisasi bila itu menjadi kewenangan provinsi.

Selain infrastruktur, Iswanto juga memberikan perhatian khusus pada sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian sebagian masyarakat Gambesi, terutama petani kangkung.

“Petani kangkung di Gambesi ini memiliki potensi besar karena usaha ini sudah dilakukan secara turun-temurun. Saya mendorong agar kebutuhan mereka terpenuhi karena berkaitan langsung dengan peningkatan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, program yang mendukung ketahanan pangan selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional.

Ia optimistis aspirasi terkait pertanian akan mendapat perhatian serius dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD.

“Ini menjadi prioritas karena berkorelasi langsung dengan kebijakan pusat dan mandatory spending di bidang pertanian,” tutur politisi Hanura itu.

Iswanto menegaskan bahwa reses bukan sekadar forum formalitas, melainkan momen penting untuk mendengar langsung kebutuhan masyarakat di dapilnya.

“Semoga di reses berikutnya, saya sudah bisa membawa kabar baik tentang realisasi program yang diusulkan masyarakat,” kata Iswanto mengakhiri. (tan)

Exit mobile version