Kagum Kearifan Lokal, Menag: Maluku Utara Jadi Contoh Kerukunan Umat Beragama

Menteri Agama, Nasaruddin Umar. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Setelah melakukan berbagai rangkaian kegiatan di Provinsi Maluku Utara, Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menghadiri acara ramah tamah dan silaturahmi yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara di Ballroom Bela Hotel, Ternate, Sabtu (1/2) malam.

Dalam kesempatan itu, Nasaruddin bertemu dengan jajaran pemerintah daerah serta para tokoh agama di Maluku Utara. Ia menekankan pentingnya menjaga harmoni dan toleransi antar umat beragama sebagai modal sosial dalam membangun bangsa.

“Maluku Utara memiliki kekayaan kearifan lokal yang luar biasa. Perpaduan antara adat dan agama menciptakan keseimbangan sosial yang harmonis. Jika keduanya berjalan beriringan, maka akan melahirkan keindahan dan memperkokoh persatuan bangsa,” ucap Nasaruddin.

Menurutnya, salah satu faktor yang membuat Indonesia mampu bertahan dari berbagai tantangan, termasuk ancaman dari luar, adalah tetap terjaganya kerukunan umat beragama. Karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan agama sebagai sumber kebaikan dan kemaslahatan umat, bukan alat pemecah belah.

“Jangan mudah terprovokasi isu-isu yang berkaitan dengan agama, karena hal itu dapat merusak persatuan kita. Selama umat beragama di Indonesia tetap kompak dan bersatu, tidak ada yang bisa menggoyahkan bangsa ini. Mari kita hindari segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah persatuan kita,” tegasnya.

Nasaruddin juga menyampaikan keyakinannya bahwa masyarakat Maluku Utara telah dewasa dan matang dalam menghadapi berbagai dinamika sosial. Dengan falsafah dan kearifan lokalnya, Maluku Utara dinilai dapat menjadi contoh dalam membangun toleransi dan kerukunan umat beragama.

“Maluku Utara dengan falsafah kearifan lokalnya dapat menjadi perekat persatuan bangsa. Mari kita fokus pada persamaan yang kita miliki, bukan perbedaan. Kita adalah satu bangsa, Indonesia,” imbuhnya.

Dengan kunjungan kerja yang dilaksanakan oleh Menteri Agama ke Maluku Utara ini, diharapkan dapat memperkuat tali silaturahmi antar umat beragama dan memperkokoh persatuan di negeri para raja-raja. (tan)