Daerah  

Jenazah Jurnalis Metro TV Ditemukan di Pesisir Pantai Halmahera Selatan

Jenazah korban ledakan speedboat Basarnas Ternate saat dievakuasi. (Basarnas for NMG)

TERNATE, NUANSA ‐ Sahril Helmi, jurnalis Metro TV yang hilang usai ledakan speedboat Basarnas Ternate di Perairan Gita, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di pesisir Desa Sabatang, Kecamatan Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Sabtu (8/2).

Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani, mengatakan pukul 10.25 Wit, Tim SAR Gabungan yang sedang melaksanakan pencarian terhadap satu korban ledakan RIB 04 Ternate menerima informasi dari masyarakat Desa Sabatang bahwa telah ditemukan jenazah berjenis kelamin laki-laki di pesisir pantai tanjung neraka atau pada koordinat 0°27’21.92″S / 127°41’31.34″E jarak 50 Nm Radian 173° dari LKP.

“Setelah menerima laporan pada pukul 10.50 WIT, Tim Rescue USS Bacan bergerak menuju lokasi penemuan jenazah bersama dengan anggota Polairud menggunakan Searider milik Polairud,” jelas Iwan.

Saat dalam perjalanan, tim bertemu dengan Tim SAR Gabungan dengan menggunakan speedboat penumpang telah membawa jenazah tersebut ke pelabuhan Babang, Bacan. Tim kemudian melakukan pengawalan speed tersebut ke pelabuhan Babang dan tiba pukul 12.05 WIT.

“Kemudian, pukul 12.15 WIT, tiba di RSUD Labuha untuk identifikasi lebih lanjut dan menunggu pihak keluarga serta orang tua korban yang sedang menuju ke Labuha menggunakan KRI Mata Bongsang. Namun diduga kuat jenazah tersebut Saudara Sahril Helmi yang sedang dalam pencarian Tim SAR Gabungan. Karena tim sudah melakukan video call dengan pihak keluarga,” ujarnya.

Jenazah Sahril memang ditemukan warga setempat. Ia dijemput tim jurnalis Halsel yang selama enam hari terakhir terus melakukan pencarian di laut.

Tim jurnalis memastikan jenazah berkaos hitam tersebut adalah Sahril. Kaos yang dipakainya bertuliskan Wapena Maluku Utara. Wapena merupakan akronim Wartawan Peduli Bencana, komunitas wartawan bentukan BNPB Pusat.

Sementara itu, Dirpolairud Polda Malut Kombes Pol Azhari Djuanda saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sedang menuju TKP untuk memastikan jenazah korban.

“Saya terima laporan dari anggota Marnit Airud Bacan, dan segera ditindaklanjuti,” ujarnya.

Ledakan speedboat RIB 04 terjadi pada Minggu (2/2) malam sekira pukul 23.00 WIT di perairan Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara.

Dalam insiden itu, total korban meninggal sebanyak empat orang, yakni anggota Ditpolairud Polda Malut Bharatu Mardi Hadji, PNS SAR Kota Ternate Fadli M Malagapi, honorer SAR Kota Ternate M Riski Esa dan jurnalis Metro TV Sahril Helmi. (tan)