SOFIFI, NUANSA – Maraknya kasus korupsi di Indonesia membuat masyarakat selalu memperhatikan kekayaan yang dimiliki oleh para pejabat. Memang, pejabat yang dinilai memiliki barang-barang mewah seringkali menimbulkan kecurigaan.
Namun, saat melihat seorang pejabat menggunakan barang mewah, masyarakat sebaiknya tidak langsung asal menuduh. Lebih bijak jika melihat latar belakang pejabat tersebut dan memeriksa laporan total kekayaan yang tercantum di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Misalnya, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda. Kekayaannya yang melimpah berasal dari latar belakangnya yang memiliki harta bejibun. Sebelumnya, Sherly dan mendiang suaminya ikut merintis dan mengelola PT Bela Group atau PT Bela Cipta Sarana. Perusahaannya bergerak di bidang perdagangan, industri, pengangkutan, pertanian, percetakan dan pelayaran. Salah satu yang cukup dikenal adalah Bela Hotel di Ternate.
Sherly tercatat menjadi gubernur terkaya di antara 33 gubernur terpilih lainnya yang akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, hari ini Kamis (20/2). Berdasarkan laporan harta kekayaan yang dilaporkan ke KPK per 15 Oktober 2024, Sherly memiliki total kekayaan sebesar Rp709 miliar. Harta kekayaan yang dimiliki Sherly mayoritas disumbang dari tanah dan bangunan senilai Rp201.133.967.263 (Rp201 miliar).
Sherly Tjoanda berpasangan dengan Sarbin Sehe di Pilgub Maluku Utara dengan perolehan suara tertinggi sebanyak 359.416 suara. Sherly ikut pencalonan saat tahapan pilkada telah dimulai. Dia menggantikan posisi suaminya, Benny Laos, yang meninggal dunia dalam kecelakaan speedboat yang meledak pada Sabtu (12/10/2024) di Pulau Taliabu, Maluku Utara.
Kemudian untuk gubernur terkaya di posisi kedua yang dilantik hari ini ditempati oleh gubernur terpilih Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka. Berdasarkan laporan harta kekayaannya ke KPK pada 26 Agustus 2024, Andi memiliki total kekayaan sebesar Rp623,4 miliar.
Harta kekayaan Andi disumbangkan sebagian besar dari tanah serta bangunan yang tersebar di Kota Bekasi, Kota Pekanbaru, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Konawe, Kota Kendari, dan Kabupaten Gowa. Akumulasi tanah dan bangunan tersebut senilai Rp95 miliar (Rp95.442.000.000).
Andi Sumangerukka menggandeng Hugua dan berhasil menang Pilgub Sultra dengan perolehan suara 775.183 atau 52.39 persen.
Kemudian di posisi ketiga gubernur terkaya ditempati oleh Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin. Muhidin memiliki kekayaan sebesar Rp414 miliar berdasarkan laporan harta kekayaan ke KPK pada 8 Maret 2024.
Muhidin memiliki puluhan tanah dan bangunan di berbagai lokasi dengan total senilai Rp182 miliar. Ia juga memiliki alat transportasi dan mesin total senilai Rp3 miliar.
Pasangan Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman berhasil memenangi kontestasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Selatan 2024 dengan meraup 82,4 persen suara pemilih. (tan)