Sherly Tjoanda Resmi Jadi Gubernur Perempuan Pertama di Maluku Utara

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, saat dilantik oleh Prabowo Subianto. (Istimewa)

JAKARTA, NUANSA – Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara periode 2025-2030 oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Kamis (20/2). Sherly tak bisa menyembunyikan rasa harunya pada momen pelantikan tersebut. Apalagi saat mendengar arahan langsung dari Presiden Prabowo.

Sherly mengaku terharu menjadi bagian dari sejarah pelantikan kepala daerah secara serentak oleh Presiden Prabowo. Sherly juga salah satu dari enam kepala daerah yang maju mewakili 961 kepala daerah beserta para wakilnya saat dilantik.

“Saya tadi sangat terharu dan terinspirasi dengan pesan dari Pak Presiden Prabowo bahwa ini adalah momen yang bersejarah 961 kepala daerah dilantik serentak di Istana Negara. Suatu momen yang bersejarah dan saya sangat bangga menjadi bagian dari momen bersejarah ini,” ujar Sherly.

Gubernur perempuan pertama di Malut ini mengatakan, para kepala daerah mendapat arahan langsung dari Prabowo. Dia menyebut para kepala daerah diharapkan bisa menjadi abdi masyarakat.

“Kedua, Pak Presiden juga memberikan pesan bahwa kami harus menjadi abdi masyarakat, kami harus berpikir keras mencari cara-cara baru, inovasi yang bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan mereka,” katanya.

“Ketiga, kami adalah warga Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu dan bisa bertemu seluruh gubernur, wakil gubernur, bupati, wali kota, di satu momentum bersejarah ini. Saya sangat terharu,” imbuhnya.

Shelry pun mengaku banyak bertukar informasi dengan kepala daerah lainnya yang hadir. Dia berharap bisa berkolaborasi dengan provinsi-provinsi lain yang sudah lebih maju dibandingkan Maluku Utara.

“Pengalaman yang paling berkesan saya bisa bertemu dengan kepala daerah dari berbagai provinsi di Indonesia. Saya belajar banyak, bertukar informasi, sehingga mudah-mudahan kami Maluku Utara provinsi baru bisa berkolaborasi dari mereka provinsi yang sudah lebih berkembang dan lebih maju,” ucapnya.

Sherly juga mengaku memiliki sejumlah program prioritas selama memimpin Maluku Utara. Di antaranya terkait dengan pendidikan dan kesehatan.

“Yaitu pendidikan, kesehatan, bagaimana sarana prasarana ditingkatkan dan terjangkau serta infrastruktur akan diprioritaskan terutama untuk menghubungkan daerah-daerah ketahanan pangan, energi ke market, sehingga nilai jual produk petani dan nelayan bisa meningkat,” paparnya.

Diketahui, ada 6 kepala daerah yang maju ke depan untuk dilantik secara simbolis oleh Prabowo. Salah satunya adalah Sherly Tjoanda. Keeman kepala daerah ini dipilih berdasarkan perwakilan 6 agama. Adapun agam tersebut yakni Islam, Katolik, Budha, Hindu, Konghucu, dan Kristen Protestan. Mereka menjadi perwakilan yang maju ke depan. Sementara kepala daerah lain berbaris di belakang.

Keenam perwakilan ini secara simbolis menandatangani berita acara pelantikan. Mereka juga disematkan tanda pangkat jabatan kepala daerah. (ano/tan)