Daerah  

Julkarnain Respons Penolakan Makan Bergizi Gratis di Morotai: Ini Keliru

Julkarnain Pina. (Zunajar/NMG)

DARUBA, NUANSA – Fraksi Gerindra DPRD Pulau Morotai merespons aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah elemen mahasiswa Morotai yang menolak program makan bergizi gratis (MBG) diberlakukan di wilayah setempat.

Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Morotai, Julkarnain Pina, mengatakan program makan siang bergizi gratis merupakan upaya mencerdaskan anak bangsa. Kata dia, hal itu adalah cita-cita besar sebagai bangsa yang merdeka. Sehingga mempersoalkan program tersebut merupakan sebuah kekeliruan.

“Bahwa mempersoalkan bahkan menolak program makan bergizi gratis oleh teman-teman mahasiswa di Morotai adalah suatu pemahaman yang kurang tepat. Apalagi, program ini tidak sama sekali mengurangi alokasi anggaran pendidikan yang dalam ketentuannya adalah 20 persen bahkan lebih dari APBN maupun APBD,” ujar Julkarnain kepada Nuansa Media Grup (NMG), Rabu (26/2).

Julkarnain menerangkan bahwa program ini adalah proyeksi jangka panjang. Di mana, negara menyiapkan generasi bangsa yang unggul dan/atau generasi emas. Olehnya itu, generasi bangsa harus dijamin-pastikan gizi dan nutrisi yang baik pada usia pertumbuhan dan perkembangannya.

“Dalam soal pendidikan, kita memang butuh fasilitas atau sarana prasarana, tapi tidak melulu fasilitas yang membuat kita cerdas. Namun, gizi atau nutrisi yang baik dan badan yang sehat-kuat itulah yang paling menentukan kecerdasan otak,” terangnya.

Menurutnya, program makan bergizi gratis dari usia sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai ke menengah atas (SMA) itu juga dapat dipahami sebagai upaya menciptakan suasana belajar yang terfokus. Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran berupaya memastikan agar semua peserta didik tidak kelaparan saat belajar.

“Prabowo-Gibran juga tidak akan mungkin abai pada upaya peningkatan fasilitas atau sarana prasarana. Tercatat 724,26 triliun alokasi APBN untuk pendidikan dan terdapat 10.440 sekolah yang akan dibangun atau diperbaiki fasilitasnya,” jelas dia.

“Kita ingin fasilitas pendidikan yang layak, tapi tidak harus menolak program makan siang bergizi gratis. Yang paling penting saat ini adalah peserta didik harus sehat, kuat dan cerdas. Itulah tujuan dari program Yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto,” pungkas anggota DPRD termuda ini. (ula/tan)

Exit mobile version