google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Daerah  

Warkop Halmahera Selatan Gelar Dialog Bahas 100 Hari Kerja Bassam-Helmi

Warkop Halmahera Selatan. (Istimewa)

LABUHA, NUANSA – Wartawan dan Komunitas Penulis (Warkop) Halmahera Selatan mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya dialog publik yang digelar kedua kalinya di Andai Coffe Desa Tomori, Rabu (26/2) malam.

Presiden Warkop Halsel, Amrul Doturu, mengatakan dialog kedua ini dilaksanakan karena atas dukungan berbagai pihak dan rekan-rekan Warkop.

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

“Kami sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung, sehingga dialog kedua terlaksana dengan baik,” ujar Amrul.

Dialog bertajuk “Bacarita 100 Hari Kerja Bassam-Helmi” ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, seperti akademisi Unkhair Muammil Sun’an, Wakil Ketua DPRD Halsel Muslim Hi Rakib, anggota Komisi III DPRD Rustam Ode Nuru, dan tim pemenangan Bassam-Helmi Darmin Hi Hasim.

Menurutnya, tema dialog 100 hari kerja Bupati Bassam Kasuba dan Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin bukanlah mengukur keberhasilan atau kegagalan suatu pemerintahan yang dijalankan.

“Gagal atau sukses itu penilaian subjektif, bahkan objektif juga. Namun kita ingin melihat kedalaman argumentasi pemerintah terhadap program yang bakal dilaksanakan,” katanya.

Sehingga itu, pentingnya publik mengukur visi-misi pemerintah. Dengan begitu, masyarakat dapat memastikan kebijakan Bassam-Helmi bercorak pada gagasan dan argumentasi.

“Ini yang sebetulnya diharapkan masyarakat, bahwa program atau kebijakan Bassam-Helmi benar-benar diletakkan sesuai dengan prioritas,” katanya.

Program agromaritim, pemerintahan yang efektif dan profesionalitas, ekonomi produktif, inovatif, berdaya saing dan berkelanjutan melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pariwisata, kemudian diramu menjadi panca transformasi senyum adalah penjabaran visi Bassam-Helmi.

“Misi yang akan diwujudkan tentu punya landasan argumentasi yang kuat, penjabaran dalam kebijakan seperti apa. Warkop menganggap ini penting untuk dijelaskan oleh para narasumber tentang isi atau kandungan visi-misi pemerintahan Bassam-Helmi. Sehingga ini tidak menjadi kata-kata tanpa makna,” tegas Amrul.

Ia juga menjelaskan, bahwa pertarungan politik elektoral telah selesai pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Dan pertarungan hari ini adalah pertarungan gagasan, serta argumentasi terhadap program pemerintah.

Bagi Warkop, lanjut dia, bukanlah wadah yang sekadar mengkritisi tanpa memberikan solusi. Pertengkaran gagasan adalah upaya menyelaraskan atau menyamakan persepsi agar terwujudnya kebijakan pemerintah yang ideal.

“Sehingga Warkop tidak dianggap hanya memberikan kritik. Kritik Warkop berdasarkan argumentasi dan data sebagai basis pengetahuan. Warkop Halsel akan tetap membuka ruang diskursus agar semua pikiran, argumen, gagasan, di pertengkarkan sampai menemukan intisari dari program pemerintah Bassam-Helmi” pungkasnya. (rul/tan)

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Exit mobile version