Daerah  

Genjot PAD, Bupati Dorong Perusahaan Tambang Emas-Gas Bumi Beroperasi di Halbar

Bupati dan Wakil Bupati Halbar disambut antusias warga dan simpatisan. (Haryadi/NMG)

JAILOLO, NUANSA – Untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat di bawah kepemimpinan Bupati James Uang dan Wakil Bupati Djufri Muhamad menyiapkan strategi jitu di tahun 2025. Salah satunya memberikan izin operasi perusahaan besar di bidang pertambangan emas dan eksplorasi gas bumi.

Kepastian beroperasinya PT Tri Usaha Baru (TUB) dan PT Geo Dipa di Halmahera Barat disampaikan Bupati James Uang usai bertemu dengan direktur utama kedua perusahaan tersebut.

“Saya berterima kasih kepada Kepala Kejari yang memfasilitasi saya bertemu dengan Direktur PT TUB yang sudah menginvestasi emas di Loloda. Pak Kajari dan direktur PT TUB menjelaskan kepada kami bahwa diperkirakan bulan Agustus pabrik emas akan selesai dibangun di Nolu Loloda,” ujar James kepada wartawan saat tiba di Halbar, Rabu (5/3).

Selain itu, dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah, James mengaku pihaknya akan mencari investor yang bisa menanam investasi di Kabupaten Halmahera Barat. Karena itu, pada Oktober atau November 2025, eksplorasinya sudah harus berjalan.

“Dengan berjalannya eksplorasi daerah, maka kita juga mendapatkan faedah karena keterbatasan (efisiensi) anggaran saat ini kita menderita habis-habisan,” kata James.

Sedangkan PT Geo Dipa Energi yang bakal bereksplorasi di Desa Idamdehe, dalam waktu dekat Pemkab Halbar akan mengundang pihak Geo Dipa untuk melakukan pertemuan membahas kerja sama tersebut.

“Saya juga datangi pihak PT Geo Dipa, mereka menjelaskan schedule kerja direncanakan pada Agustus nanti itu pengeborannya di titik-titik panas bakal dilakukan. Terus rencana pertengahan 2026, kegiatan eksplorasi itu sudah akan berjalan,” jelasnya.

James mengaku pasca dilantik 2021, dirinya bersama sejumlah anggota DPRD pernah studi banding di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha Bandung. Setelah dari Patuha, pihaknya juga melakukan konsultasi dengan Pemerintah Kabupaten Bandung.

“Jadi Pemkab Bandung paparkan kepada kami bahwa setiap tahun PLTP Patuha Bandung bisa memberi royalty pada Pemkab Bandung sebesar Rp200 miliar. Itu pun belum ada jenis-jenis pajak yang lain,” tuturnya.

“Kita berharap emas di Loloda dan proyek Geotermal Geo Dipa berjalan lancar, dan semoga kesulitan-kesulitan bisa diatasi dan dapat menggenjot PAD kita saat ini,” pungkas James. (adi/tan)

Exit mobile version