DARUBA, NUANSA – Bupati Pulau Morotai Rusli Sibua bakal melakukan penataan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Pemkab Morotai yang saat ini mengalami kekosongan atau diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Semakin santernya isu mutasi tersebut, maka semakin banyak pula para pejabat yang merasa kinerjanya tidak baik, mulai kasak-kusuk. Berbagai upaya pun rela mereka lakukan untuk dapat mempertahankan jabatannya.
Salah satu posisi yang santer disebut akan diganti adalah Sekretaris Daerah Muhammad Umar Ali. Kabarnya, posisi Umar akan diganti dengan pejabat yang punya track record baik. Pejabat yang dimaksud adalah Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rajak Lotar. Ia merupakan sosok yang digadang-gadang layak menjadi sekda dalam kabinet Rusli-Rio.
Pembenahan birokrasi di lingkup Pemkab Morotai memang menjadi skala prioritas 100 hari kerja pemerintahan Rusli-Rio. Itulah mengapa Pemda melaksanakan asesmen untuk pejabat eselon III dan IV sebagai langkah utama.
Selain itu, sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) juga tengah berganti. Penempatan beberapa OPD yang mengalami kekosongan kepemimpinan lantaran pejabat eselon II telah berpindah tugas di Pemprov Maluku Utara dan juga telah diisi oleh Plt.
Untuk jabatan sekretaris daerah, Rajak Lotar dinilai layak menempati posisi tersebut lantaran ia hampir tak punya rekam jejak yang buruk sepanjang berkiprah di birokrasi pemerintahan. Meski demikian, menguatnya informasi tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.
Kabar pergantian sekda ini ditanggapi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Morotai, Sunardi Barakati. Ia mengaku belum mengetahui kabar tersebut. Namun Sunardi menegaskan bahwa akan ada asesmen untuk eselon II, termasuk asesmen sekda.
“Kalau pergantian sekda saya belum tahu, itu kewenangan pimpinan. Tapi yang jelas dari eselon II mulai dari sekda sampai pimpinan OPD bakal dirombak, baik itu Plt maupun definitif akan dilakukan perombakan jabatan, cuma sekda kami belum tahu,” tegas Sunardi, Jumat (7/3).
Menurutnya, pembenahan birokrasi sedang dilakukan dengan lebih awal melakukan asesmen untuk pejabat eselon III dan IV.
“Jadi ini kan baru eselon III dan IV, eselon II ini masih menunggu pak bupati dulu. Kemungkinan itu selesai lebaran, karena kita harus siapkan tim juga. Timsel bisa dari Ternate atau dari BKN, tapi kita belum tahu apakah dari lokal juga bisa, karena faktor penganggaran juga,” katanya.
Lebih lanjut, asesmen eselon II bagi pimpinan OPD hingga sekda akan dilaksanakan usai lebaran Idulfitri. Asesmen tersebut juga dibuka secara umum.
“Jadi ini seleksi terbuka untuk umum, seluruhnya sampai setingkat sekda juga, jadi informasi semuanya dirombak, mulai dari sekda sampai kepala-kepala dinas,” pungkasnya. (ula/tan)