Daerah  

Buka Musrenbang RKPD, Wali Kota Ternate Paparkan Empat Program Prioritas

Pembukaan Forum Perangkat Daerah dan Musrenbang RKPD Tahun 2026. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, membuka Forum Perangkat Daerah dan Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2026 di Royal Resto Ternate, Rabu (19/3). Forum Perangkat Daerah dan Musrenbang RKPD merupakan wadah yang disediakan pemerintah bagi masyarakat untuk dapat berpartisipasi secara lebih aktif dalam proses perencanaan pembangunan.

“Forum perangkat daerah dan musrenbang adalah agenda tetap yang kita laksanakan setiap tahun, dan memiliki makna strategis yang menentukan arah pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Ternate,” ucap Tauhid.

Ia menuturkan, pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dari para pemangku kepentingan dalam rangka penyempurnaan rancangan RKPD Kota Ternate tahun 2026, dan melalui forum ini diharapkan dapat menyepakati isu strategis pembangunan dan prioritas pembangunan.

Forum perangkat daerah dan musrenbang RKPD merupakan ajang musyawarah antar para pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas, yang tercantum dalam daftar usulan rencana pembangunan kecamatan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan Kota Ternate.

Tuntutan ini telah dilegitimasi pada pasal 94 ayat (5) Permendagri nomor 86 tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi ranperda tentang RPJPD dan RPJMD dan RKPD, yang bertujuan untuk membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan kecamatan yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan, membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan kecamatan dan menyepakati pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan di kecamatan berdasarkan tugas dan fungsi perangkat daerah Kota Ternate.

Tauhid menjelaskan, penyusunan RKPD Kota Ternate tahun 2026 merupakan langkah strategis dan merupakan rangkaian terencana dari upaya perencanaan pembangunan jangka menengah Kota Ternate tahun 2025-2029. Sehingga, isu strategis pembangunan RKPD Kota Ternate tahun 2026 mengangkat tema “Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Infrastruktur Dasar pada Wilayah BAHIM, Kemudahan dan Keadilan dalam Memperoleh Energi serta Optimalisasi Jaminan Perlindungan Pekerja Rentan”.

Hal ini sesuai dengan arah kebijakan pembangunan dan pentahapan dalam perencanaan pembangunan jangka menengah Kota Ternate 2025-2029, yang menggambarkan bahwa program prioritas pembangunan tahun 2026 akan diarahkan pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan pembinaan aparatur sipil negara (ASN) yang profesional, peningkatan infrastruktur dasar pada wilayah Moti, Hiri dan Batang Dua.

Menghadirkan kemudahan dan keadilan bagi Masyarakat Moti, Hiri, dan Batang Dua dalam memperoleh energi (khususnya energi BBM), optimalisasi jaminan perlindungan tenaga kerja dan kesejahteraan pekerja rentan. Selain fokus pada empat program prioritas tersebut, fokus Pemkot Ternate juga untuk penanganan 10 program dari 18 program prioritas Kota Ternate tahun 2025-2029.

Lebih lanjut, Tauhid menambahkan, perencanaan pembangunan jangka menengah Kota Ternate merupakan arah dan pedoman sekaligus kompas untuk memandu perangkat daerah dalam merumuskan kebijakan lima tahun ke depan. Kebijakan-kebijakan yang telah dirumuskan tersebut merupakan saripati dari sejumlah aspirasi dan isu-isu aktual perkotaan.

“Dan dalam APBD tahun 2025 ini, beberapa program kegiatan strategis tersebut sudah terakomodir, dan siap untuk dilaksanakan pada beberapa perangkat daerah. Esensi dari semua kebijakan program yang nantinya akan didiskusikan dan dibahas pada forum perangkat daerah,” papar Tauhid.

Implementasi visi dan misi Ternate Andalan, yaitu Mewujudkan Ternate yang Mandiri dan Berkeadilan atau Ternate Andalan Jilid II. Dalam pelaksanaan forum dan musrenbang ini akan bermuara pada upaya mewujudkan sasaran, tujuan, target dan indikator ketercapaian visi dan misi tersebut agar lebih optimal pelaksanaannya.

“Saya sangat mengharapkan kepada semua pimpinan perangkat daerah, kepala badan, kepala dinas, kepala bagian, camat dan delegasi, agar lebih fokus dalam melakukan pembahasan di forum dan musrenbang ini, dengan melihat urgensi kebutuhan dalam merumuskan usulan program kegiatan yang lebih terarah, terukur, dan akuntabel, serta menjawab isu-isu yang strategis dan permasalahan serta tantangan yang dihadapi dengan memperhitungkan ketercapaian target indikator dan capaian pada program RPJMD yang telah terintegrasi,” tutup Tauhid. (udi/tan)