Daerah  

Wanita di Halmahera Utara Diduga Bunuh Diri saat Video Call dengan Keluarga

Ilustrasi bunuh diri.

TOBELO, NUANSAInformasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
____________________

Seorang wanita berinisial R (23 tahun) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah temannya. Peristiwa yang terjadi di Kecamatan Tobelo Selatan, Kabupaten Halmahera Utara, Kamis (10/4), ini sontak menghebohkan warga setempat. Diketahui, R merupakan warga asal Weda, Halmahera Tengah. Korban ditemukan bunuh diri saat sedang video call dengan keluarganya.

Kapolres Halmahera Utara AKBP Faidil Zikri melalui Kasat Reskrim IPTU Sofyan Torid menjelaskan, setelah menerima informasi tersebut, tim Inafis dan piket Reskrim langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP). Setelah olah TKP, tim mendapati korban sedang tergantung di bawah jendela dengan menggunakan seutas tali.

Menurutnya, korban berasal dari Weda dan datang ke Tobelo pada Selasa (8/4) dengan tujuan melakukan pemeriksaan kandungan di dokter Harianto Tanti. Korban yang sudah menikah selama lima tahun itu belum dikaruniai anak. Kemudian pada 9 April 2025, korban mendatangi sang dokter dan melakukan pemeriksaan kandungan.

Setelah melakukan pemeriksaan kandungan, korban menghadiri acara pernikahan keluarganya yang berada di Desa Gosoma, kemudian pada malam harinya korban merasa tidak enak badan lalu memutuskan menginap di rumah temannya.

“Keesokan harinya, teman korban sempat mengajak korban untuk makan pagi pada pukul 09.00 WIT karena korban mau kembali ke Weda. Setelah sarapan, korban meminta tali ke pemilik rumah dengan alasan mau mengikat barang. Setelah itu, korban masuk ke dalam kamar dan tak lama kemudian ada keluarga korban yang menelpon pemilik rumah kalau korban sudah gantung diri di kamar,” jelasnya.

“Saat melakukan olah TKP, petugas menemukan bahwa korban saat melakukan bunuh diri sedang video call dengan keluarga yang berada di Weda. Sehingga itu, jasad korban ini akan dikembalikan ke Desa Fritu, Kecamatan Weda Utara, untuk dimakamkan,” pungkasnya. (fnc/tan)

Exit mobile version