DARUBA, NUANSA – Bupati Pulau Morotai Rusli Sibua mengingatkan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar terbuka dan transparan dalam mengelola berbagai program. Hal ini disampaikan Kabag Kominfo dan Humas Morotai, Ailan Goraahe, usai rapat bersama seluruh OPD dan staf ahli, Senin (14/4).
“Bupati meminta kepada seluruh kepala dinas untuk bersikap terbuka dan transparan dalam pengelolaan proyek. Semua harus dikelola dengan baik melalui mekanisme yang ada,” jelas Ailan.
Bupati juga menekankan agar semua proyek dikelola dengan baik di bawah kendali Unit Layanan Pengadaan (ULP).
“Bupati tidak menginginkan adanya ‘simpan-simpan’ atau ‘titipan’. Beliau ingin semuanya transparan dan sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ailan menerangkan, dalam rapat tersebut, Bupati Rusli memfokuskan tiga poin utama yang mesti dicapai, yakni disiplin kerja, kerja nyata, dan kesejahteraan pegawai.
“Disiplin kerja bukan sekadar kehadiran fisik, tetapi juga menghasilkan kerja-kerja nyata yang berdampak pada kesejahteraan,” terangnya.
Ia menambahkan, pengelolaan hak-hak pegawai seperti gaji dan tunjangan harus dilakukan dengan baik agar seluruh pegawai mulai dari pimpinan hingga staf merasakan kesejahteraan yang sama. Selain itu, bupati juga menginstruksikan agar seluruh OPD meninggalkan ego sektoral dalam menjalankan program dan kegiatan.
“Tidak boleh lagi ada istilah ‘program dinas’, yang ada adalah ‘program pemerintah daerah’. Hal ini bertujuan untuk menciptakan koordinasi, kontrol, dan monitoring yang lebih baik, sehingga program dan kegiatan dapat diarahkan sesuai dengan visi misi pemerintah daerah,” pungkasnya. (ula/tan)
