SOFIFI, NUANSA – Jumlah dana alokasi khusus (DAK) pendidikan tahun 2025 untuk Provinsi Maluku Utara turun drastis. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malut hanya mendapatkan Rp19 miliar. Jumlah tersebut berkurang dari tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp117 miliar.
“Kita DAK fisik sampai sekarang masih nol karena efisiensi. Kita hanya mengelola DAK pengadaan. Sekarang belum jalan, bukan efisiensi tapi juknisnya belum terima secara langsung dari pusat. Setelah terima juknis selanjutnya pasti akan jalan,” ujar Plt Kepala Dikbud Malut, Abubakar Abdullah, Rabu (23/4).
Sedangkan dana alokasi umum (DAU), kata Abubakar, belum bisa dijalankan karena diperhadapkan dengan efisiensi. Sehingga itu, terdapat beberapa program yang harus digeser.
“DAU belum ada yang jalan, kemarin baru selesai finalisasi karena ada beberapa penyesuaian pergeseran. Saat ini tim kami lagi menyusun RKA, jadi seumpama sudah dibuka sistem SIPD-nya, maka selanjutnya kita akan input untuk keluar DPA. Tapi RKA manual sudah kita sudah siapkan khusus item pergeseran,” pungkasnya. (ano/tan)