google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Daerah  

Gelar Musda, HIPMI Halmahera Barat Tekankan Sinergitas Perkuat UMKM

Musda HIPMI Halmahera Barat. (Haryadi/NMG)

JAILOLO, NUANSA – Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Halmahera Barat menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-III, Minggu (25/5). Musda ini mengusung tema “Sinergitas HIPMI Bersama UMKM yang Mandiri dan Inovatif”.

Ketua Panitia Pelaksana, Muhammad Hatta, dalam laporannya menjelaskan bahwa HIPMI didirikan pada 10 Juni 1972 oleh Aburizal Bakrie bersama sejumlah pengusaha nasional lainnya. Organisasi ini bertujuan untuk mendorong dan mengembangkan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda agar menjadi pengusaha profesional, kuat, dan tangguh dalam sektor usaha yang mereka tekuni.

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

“Musda ini menjadi bagian dari rangkaian agenda konsolidasi organisasi menjelang musyawarah daerah (musda) Ketua DPD HIPMI Maluku Utara yang dijadwalkan akan digelar pada bulan Juni mendatang,” ucapnya

Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) BPD HIPMI Maluku Utara, Mohdar Bailussy, menyampaikan bahwa sebelum musda, pihaknya tengah merampungkan musyawarah cabang (muscab) di 10 kabupaten/kota se-Maluku Utara.

“Setelah pelaksanaan muscab di Ternate, Tidore, Halmahera Selatan dan Halmahera Barat, kita lanjutkan di Halmahera Timur, Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Kepulauan Sula, dan Taliabu. Target kami, semua muscab harus rampung sebelum pelaksanaan Musda DPD HIPMI Malut di bulan Juni,” jelasnya kepada wartawan.

Mohdar menekankan pentingnya regenerasi kepemimpinan dalam tubuh HIPMI sebagai bagian dari dinamika organisasi yang sehat. Ia juga berharap HIPMI semakin eksis dan mampu berkontribusi nyata bagi kemajuan UMKM dan perekonomian daerah.

“Kami berusaha mandiri. Sejauh ini HIPMI tidak mendapatkan dana hibah dari pemerintah. Pembiayaan organisasi bersumber dari internal anggota dan kerja sama sponsorship. Namun, kami tetap berharap bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan organisasi usaha lainnya seperti KADIN,” imbuhnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan jumlah pengusaha di daerah, yang idealnya mencapai 10 hingga 15 persen dari populasi. Oleh karena itu, setiap anggota HIPMI diharapkan memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) sebagai identitas resmi dalam berorganisasi.

“Harapan kami, ketua HIPMI yang terpilih nanti membawa semangat baru, siap bersinergi dengan pemerintah dan organisasi usaha lainnya, serta terus mendorong semangat kewirausahaan yang berkelanjutan,” tutup Mohdar. (adi/tan)

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Exit mobile version