TERNATE, NUANSA – Tim Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara berhasil menggagalkan penyelundupan minum keras tradisional jenis captikus. Barang haram itu diangkut menggunakan speedboat penumpang dari Desa Sidangoli, Kecamatan Jailolo Selatan, Halmahera Barat, menuju Kota Ternate.
Dalam operasi itu, petugas mengamankan tiga terduga pelaku bersama barang bukti berupa 50 kantong miras jenis captikus. Tiga terduga pelaku yang diamankan itu adalah RS alias Risky selaku nakhoda, IHU alias Ikbal selaku ABK dan IS alias Iswin selaku penerima/pemesan.
Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Malut, Kompol Riki Arinanda membenarkan pengungkapan penyeludupan miras jenis captikus tersebut.
“Iya, tiga terduga pelaku berhasil diamankan,” ujarnya, Kamis (5/6).
Riki menjelaskan, pengungkapan tersebut berdasarkan surat perintah tugas Dit Polairud Polda Malut nomor Sprin/342/V/ 2025/Dit Polairud, tanggal 28 Mei 2025. Pengungkapan itu dilakukan sekitar pukul 00.00 WIT hingga pukul 06.00 WIT.
“Tim Lidik Subdit Gakkum telah berhasil mengamankan kegiatan pengangkutan dan penyelundupan minuman keras tradisional jenis captikus yang berasal dari Desa Sidangoli menuju Ternate,” jelasnya, Kamis (5/6).
Riki menambahkan, kegiatan pengangkutan dan penyelundupan minuman keras tradisional jenis captikus diangkut menggunakan speedboat penumpang yang melayani rute Sidangoli-Ternate dengan lokasi pembongkaran berada pada dermaga-dermaga yang berada pada pesisir-pesisir pantai dalam lokasi pasar Higienis Kelurahan Gamalama, Kota Ternate.
“Barang bukti yang diamankan satu unit speedboat dan 50 kantong minuman keras tradisional jenis captikus,” ujar mantan Wakapolres Ternate itu.
Riki mengaku, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap speedboat tersebut, selanjutnya tim lidik mengarahkan speedboat tersebut menuju ke pos Polairud Kota Ternate, yang berada di pelabuhan Perikanan Nusantara, Bastiong, Kota Ternate.
“Speedboat juga kita amankan,” tandasnya. (gon/tan)
