BOBONG, NUANSA – Harapan masih terus menyala di tengah upaya pencarian seorang nelayan bernama Coh (32 tahun) yang dilaporkan hilang saat melaut di sekitar rep buyang. Memasuki hari ketiga pencarian, tim SAR gabungan dari berbagai unsur masih berjibaku, menyisir setiap jengkal perairan dan garis pantai sembari berharap menemukan titik terang keberadaan pria asal Desa Nunca, Kecamatan Taliabu Utara, Kabupaten Pulau Taliabu, tersebut.
Sejak dilaporkan hilang pada Selasa (24/6), operasi pencarian masih terus dilakukan. Pada Jumat (27), yang merupakan hari ketiga pencarian, upaya difokuskan pada perluasan area penyisiran. Pencarian dilakukan dengan menggunakan RBB Unit Siaga SAR Banggai Laut, perahu karet dan longboat masyarakat.
Di hari ketiga, tim sudah melakukan pencarian dari pagi pukul 07.00 WIT hingga sore pukul 18.00 WIT dengan beberapa SRU yang dibagi dengan area pencarian di perairan Desa Lede, Desa Nunca hingga perairan Desa Tolong dengan luas area pencarian 102 NM. Sementara masyarakat juga melakukan penyisiran di pesisir pantai Desa Lede dan Desa Tolong, namun korban belum juga ditemukan.
“Pencarian hari ketiga pun dihentikan sementara dan akan kembali dilanjutkan pada hari keempat pada Sabtu besok. Untuk area pencarian hari keempat, akan diperluas dari titik awal duga hilangnya korban. Namun semua akan mempertimbangkan situasi dan kondisi cuaca di lapangan, mengingat untuk saat ini cuaca lagi kurang bersahabat, di mana ombak, arus dan angin yang kencang disertai hujan yang mengakibatkan jarak pandang tim pencari di lapangan terbatas,” ujar Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani.
Unsur yang terlibat dalam pencarian tersebut yakni Unit Siaga SAR Sanana, Kantor SAR Palu (USS Banggai Laut), BPBD Banggai Laut, BPBD Pulau Taliabu, masyarakat setempat dan keluarga korban. (tan)