DARUBA, NUANSA – Tenaga honorer yang bertugas di puskesmas wilayah Kabupaten Pulau Morotai belum menerima gaji selama tiga bulan. Para honorer yang belum menerima gaji ini terdiri dari tenaga kesehatan (nakes), cleaning services, security dan sopir ambulans.
“Kami juga butuh makan. Kalau sehari saja kami tidak masuk kerja, kami langsung diancam diberhentikan. Tapi hak kami seperti gaji justru dibiarkan tidak dibayar berbulan-bulan,” ujar para honorer yang enggan disebut namanya, Kamis (3/7).
Bahkan mereka meminta Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, Anhar Tufure, dievaluasi lantaran tenaga honor di instansi lainnya telah menerima gaji setiap bulannya.
“Masa honorer di dinas lain gajinya lancar dibayar, tapi kami di puskesmas terus begini. Padahal pak bupati dan pak wakil sudah sering menyampaikan komitmen mereka untuk memprioritaskan kesejahteraan pegawai, termasuk honorer seperti kami,” ujar mereka.
Terpisah, Plt Kepala Dinkes dan KB Morotai, Anhar Tufure, saat dikonfirmasi mengaku, gaji para honorer puskesmas yang tertunggak sedang dalam proses permintaan.
“Permintaan sudah masuk ke keuangan. Kasubag kami juga sedang follow up di sana, tapi untuk kepastian pencairannya saya belum tahu, apakah hari ini atau kapan,” ujar Anhar.
Anhar mengatakan, pembayaran gaji honorer tetap menjadi salah satu prioritas sebagai bentuk komitmen terhadap arahan kepala daerah.
“Kita dahulukan dulu gaji PNS dan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) tim dokter. Sedangkan tenaga-tenaga honorer lainnya saat ini masih dalam proses permintaan,” pungkasnya. (ula/tan)
