Opini  

Jurnalisme Progresif dan Spirit Wallacea

Rinto Taib. (Istimewa)

Oleh: Rinto Taib

Kepala Museum Sejarah Ternate & Direktur Wallacea Institute

__________________

DIALOG publik yang digelar pada Sabtu (5/7) sebagai rangkaian merayakan 4 tahun Nuansa Media Grup benar-benar penuh nuansa dan atmosfir akademik. Hal yang jarang kita dapati dalam tradisi merayakan hari jadi media selama ini.

Tak tanggung-tanggung topik yang diangkat bertajuk Maluku Utara & Kelahiran Geosains Indonesia, sebuah topik sederhana namun tergolong berat didiskusikan kalangan yang selama ini dikenal mengabarkan fakta lewat pemberitaannya. Karenanya tematik serupa biasanya kita temui di ruang-ruang akademik dan sudah pasti jauh dari ruang-ruang para penguasa di dapur kekuasaannya dan di setiap batas rezim.

Memperbincangkan Maluku Utara dan Kelahiran Geosains Indonesia tentu tak bisa dilepaskan dari kontribusi para naturalis yang memiliki andil besar mengeksplor keanekaragaman hayati dan budaya Maluku Utara di era kolonial yang berdampak pada kemajuan ilmu pengetahuan dunia, sebut saja salah satunya adalah seorang naturalis asal Inggris, Alfred Russel Wallace yang menjadi fokus dialog publik di kesempatan ini.

Tradisi intelektual yang digelar tersebut memberi “nuansa” progresif dalam kerja-kerja jurnalistik yang sangat berdampak bagi upaya untuk merawat dan mengembangkan ide dan pemikiran para ilmuan dunia yang mencetuskan gagasannya dari bumi Maluku Utara yang berdampak luas melampaui batas negara dan bangsa juga jaman.

Warisan pemikiran inilah yang diharapkan menjadi modal intelektual membangun bangsa melalui dunia saintis. Merawat warisan pemikiran para ilmuan yang telah “melahirkan” gagasan pemikirannya dengan mempelajari keanekaragaman hayati, flora dan fauna dari bumi Maluku Utara hingga berkontribusi bagi peradaban ilmu pengetahuan modern melalui Dialog Publik ini juga merupakan sebuah momen penting di awal bulan Juli yang relevan dengan ingatan kita akan momen penting ketika karya (makalah) dari Charles Darwin dan Alfred Russel Wallace di publikasikan (dibacakan) dalam komunitas ilmuan di Inggris, Linnean Society) pada 1 Juli 1858 atau 167 tahun silam.

Sebagai seorang yang bergelut dalam dunia riset Wallace dan Ali dan berjejaring dalam isu Wallacea lebih dari satu dekade sejak tahun 2008 hingga kini, saya mengapresiasi Nuansa Media Grup atas eksistensinya selama 4 tahun berlangsung dan memilih tematik Geosains dalam dialog publik sebagai momentum merayakan dirgahayunya. Tanpa berlebihan saya menyebut sebagai sebuah pilihan jalan jurnalisme progresif (ilmiah). Semoga Nuansa Media Grup terus eksis dan menebar benih informasi yang mengedukasi dan mengadvokasi lebih dari sekadar menyajikan fakta dari setiap edisi pemberitaannya, menuju tatanan sosial yang mencerahkan dan membebaskan. (*)

Exit mobile version