Daerah  

Bupati Harap Pemerintah Pusat Intervensi Program Transmigrasi di Halut

Bupati Halmahera Utara, Piet Hein Babua. (Istimewa)

TOBELO, NUANSA – Bupati Halmahera Utara, Piet Hein Babua, berharap pemerintah pusat mengintervensi kegiatan dan program transmigrasi di Kecamatan Kao Barat. Sebab, menurutnya, berbagai fasilitas di kawasan tersebut masih minim, sehingga tidak mudah bagi dirinya untuk merealisasikan seluruh program pemerintah daerah.

Untuk itu, pihaknya berharap ada intervensi pemerintah pusat untuk merealisasikan program seperti jalan produksi yang menghubungkan pemukiman dan lokasi pertanian, jembatan penghubung antara lokasi pertanian dan pemukiman serta irigasi. Kemudian jalan sekunder dari jalan primer menuju ke lokasi transmigrasi Toliwang di Kao Barat.

“Fokus kegiatan masyarakat transmigrasi adalah persawahan, palawija dan holtikultura, sementara produksi terakhir pada tahun 2024 sebanyak 43912 ton dengan luas lahan yang dikelola 8152 hektare,” ujarnya, Rabu (16/7).

Piet menjelaskan, transmigrasi di Halmahera Utara telah memberikan kontribusi pangan di Maluku Utara. Transmigrasi di Halut meliputi Kecamatan Kao, Kao Barat, Kao Utara, Tobelo Barat, dan Tobelo Timur.

Lokasi transmigrasi ini ditetapkan Menteri Desa Tertinggal dan Transmigrasi berdasarkan surat keputusan nomor 118 tahun 2018 bahwa kawasan transmigrasi di Halmahera Utara dijadikan sebagai transmigrasi.

“Produksi terakhir transmigrasi pada tahun 2024 sebanyak 43912 ton dengan luas lahan yang dikelola 8152 hektare dengan rata-rata produksi per hektare sebanyak 5,8 ton,” pungkasnya. (fnc/tan)