84 Warga Jalani Operasi Katarak Gratis di RSUD Jailolo

Bakti sosial operasi katarak gratis di RSUD Jailolo. (Istimewa)

JAILOLO, NUANSA – Sebanyak 84 warga Kabupaten Halmahera Barat menjalani operasi katarak gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo, Sabtu (19/7). Kegiatan ini merupakan bagian dari program kemanusiaan hasil kolaborasi antara Pemkab Halbar, RSUD Jailolo, Yayasan Gerak Bakti, dan Departemen Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati James Uang menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Prof Dr Resha Adi Wibowo beserta tim medis dari UGM yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi warga kami. Mereka kini punya kesempatan untuk melihat kembali melalui operasi katarak gratis,” ujar James.

Menurutnya, program ini sejalan dengan salah satu dari tujuh program prioritas daerah, mengingat sektor kesehatan merupakan pilar utama pembangunan manusia di Halmahera Barat.

Lebih lanjut, James mengungkapkan rencana pemerintah daerah untuk memberikan beasiswa kepada dokter umum agar dapat melanjutkan pendidikan menjadi dokter spesialis mata. Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga spesialis di bidang kesehatan mata di masa mendatang.

Selain itu, bupati juga menginstruksikan kepada seluruh kepala puskesmas untuk melakukan pendataan ulang terhadap warga yang mengalami gangguan penglihatan, agar program operasi katarak bisa berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak masyarakat.

“Ini bukan sekadar pelayanan kesehatan, tetapi bentuk nyata dari misi kemanusiaan yang harus terus kita rawat,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Jailolo, Novi Mariyana Drakel, mengatakan meskipun pendaftaran peserta telah ditutup, antusiasme masyarakat terhadap program ini masih sangat tinggi. Ia menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan mata, termasuk menambah jumlah dokter spesialis.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari PT Arela, Yayasan Gerak Bakti, dan Pemda Halbar. Semoga kegiatan ini memberi manfaat besar dan membawa perubahan nyata bagi masyarakat,” tutur Novi.

Novi juga menyebut bahwa dari total 188 warga yang mendaftar, hanya 154 orang yang hadir saat proses skrining. Dari jumlah tersebut, 84 orang memenuhi syarat dan langsung menjalani operasi.

“Program operasi katarak gratis ini menjadi momentum penting dalam memperkuat layanan kesehatan di Halmahera Barat, sekaligus membuktikan bahwa pelayanan kesehatan yang merata dan inklusif bisa diwujudkan melalui kolaborasi berbagai pihak,” pungkasnya. (adi/tan)

Exit mobile version