Pastikan Operasi Katarak Berlanjut, Dirut RSUD Harap Pemkab Halbar Hadirkan Dokter Mata

Direktur Utama RSUD Jailolo, Novi Mariyana Drakel. (Haryadi/NMG)

JAILOLO, NUANSA – Antusiasme warga Kabupaten Halmahera Barat untuk menjalani operasi katarak gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo terbilang sangat tinggi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kemanusiaan hasil kolaborasi antara Pemkab Halbar, RSUD Jailolo, Yayasan Gerak Bakti, dan Departemen Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Sayangnya, di tengah tingginya semangat warga untuk menjalani operasi katarak, ternyata tidak sebanding dengan jumlah dokter mata di RSUD setempat. Karena itu, Direktur Utama RSUD Jailolo, Novi Mariyana Drakel, berharap Pemkab Halbar di bawah kepemimpinan Bupati James Uang dan Wakil Bupati Djufri Muhamad menghadirkan dokter spesialis mata di rumah sakit setempat.

Selain itu, Novi mengatakan, program ini tetap berlanjut, sehingga pihaknya berharap agar kerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) terus terjalin agar operasi-operasi berikutnya tetap dilanjutkan.

“Kalau dilihat dari angka berkunjung pada skrining kemarin memang banyak sekali. Artinya dari Halbar butuh dokter mata dan ini menjadi prioritas buat pemda, terutama rumah sakit harus ada dokter mata di Halmahera Barat,” ucap Novi, Minggu (20/7).

“Kemarin untuk mendaftar skrining sebanyak 188, terus yang datang itu 154 dan yang lulus skrining hanya 84. Dan kemarin itu satu hari sebelumnya kami pemeriksaan kelayakan yakni dites tensinya, cek darahnya dan kalau tidak ada masalah akan dilakukan operasi, namun yang lulus untuk dilakukan operasi hanya 84 orang,” sambungnya.

Lebih lanjut, Novi mengungkapkan saat ini masih terlihat ada beberapa orang yang berdatangan, sehingga itu pihaknya langsung melakukan pelayanan maksimal.

“Yang jelas, kami di Halbar masih butuh dokter. Namun tadi sudah koordinasi dengan Pak Prof Bayu dan mungkin akan dilakukan kerja sama dengan UGM untuk mendatangkan dokter mata di Halmahera Barat,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu pendamping keluarga pasien operasi katarak, Risal, saat ditemui wartawan berharap program operasi katarak yang dilakukan RSUD tidak hanya sampai hari ini, namun tetap terus berlanjut. Karena di Halbar ini tidak ada dokter mata yang tersedia.

“Akibatnya kalau masyarakat berobat harus ke Ternate atau ke Halmahera Utara. Olehnya itu, operasi katarak ini sangat membantu masyarakat yang membutuhkan pengobatan langsung dari RSUD Jailolo. (ukm/tan)