TERNATE, NUANSA – Seluruh aktivitas Polda Maluku Utara dari Kota Ternate mulai berpindah ke Sofifi hari ini, Senin (1/9). Aktivitas perdana Polda Maluku Utara dari Ternate ke Sofifi ini ditandai dengan apel kehormatan pergeseran pataka Polda ke Sofifi yang dipimpin langsung oleh Kapolda Irjen Pol Waris Agono.
Waris mengatakan, pataka Polda Maluku Utara bukan sekadar sebuah bendera, namun merupakan simbol kehormatan, jati diri, serta kebanggaan sebagai insan Bhayangkara.
“Di dalam pataka, terkandung nilai-nilai perjuangan, keberanian, pengabdian, dan dedikasi untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat, termasuk di Maluku Utara,” jelas Waris.
Jenderal bintang dua itu menerangkan, pergeseran pataka ini merupakan tradisi-tradisi bersejarah pemberangkatan pataka Polda Maluku Utara dari Kota Ternate menuju ibukota Sofifi, karena tradisi ini menjadi penanda bahwa perjalanan panjang pengabdian Polri di Maluku Utara sedang memasuki babak baru, sebuah langkah maju untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan dan dinamika daerah.
Kapolda juga mengakui, Kota Ternate memiliki arti yang sangat mendalam bagi Polda Maluku Utara, karena sejak awal berdirinya, Ternate menjadi tempat Polda Maluku Utara bernaung, berjuang, serta mengukir sejarah pengabdian.
“Dan kita telah menjalankan tugas menjaga kamtibmas, melayani masyarakat, serta menghadapi berbagai tantangan, baik bencana alam, konflik sosial, maupun dinamika pembangunan,” ujar Waris.
Di Ternate juga, kata dia, banyak kenangan yang melekat dalam perjalanan pengabdian Polda. Setiap jalan, setiap sudut kota, menjadi saksi bisu bagaimana Polri hadir di tengah masyarakat, menjaga ketertiban, menegakkan hukum, sekaligus menjadi bagian dari denyut nadi kehidupan rakyat Maluku Utara.
“Oleh karena itu, ketika hari ini kita ‘pamit’ dari Ternate, maka yang kita tinggalkan bukanlah rasa perpisahan, melainkan jejak sejarah yang akan terus hidup dalam ingatan dan kebanggaan kita bersama,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Waris juga menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh instansi pemerintah, TNI, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, akademisi, serta seluruh lapisan masyarakat Kota Ternate. Karena berkat kerja sama, sinergi, dan dukungan yang diberikan selama ini, Polda Maluku Utara dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
“Semua capaian dan keberhasilan yang kita raih tidak akan mungkin tercapai tanpa dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat di Kota Ternate,” katanya.
Kapolda juga menyatakan, seiring dengan perkembangan pemerintahan dan dinamika pembangunan daerah, sudah saatnya Polda Maluku Utara menyesuaikan diri dengan ibukota Sofifi. Karena sebagai pusat pemerintahan Provinsi Maluku Utara, Sofifi memiliki arti strategis.
Menurutnya, kehadiran Polda Maluku Utara di Sofifi bukan hanya soal lokasi, tetapi juga bentuk dukungan nyata Polri terhadap pemerataan pembangunan, penguatan fungsi pemerintahan, serta peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat secara lebih efektif.
“Pemindahan pataka Polda Maluku Utara ke Sofifi adalah simbol perpindahan semangat dan tekad kita. Ini bukan sekadar pindah tempat, melainkan perpindahan harapan, cita-cita, dan komitmen untuk membangun Polri yang lebih dekat dengan rakyat, lebih presisi dalam bekerja, dan lebih kokoh dalam menjaga stabilitas keamanan di bumi Moloku Kie Raha,” terangnya.
Lebih lanjut, mantan Wakapolda Sulawesi Tenggara itu mengimbau kepada seluruh personel agar menyambut perpindahan ini dengan hati yang ikhlas, semangat yang tinggi, dan tekad yang bulat.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai tonggak sejarah untuk meningkatkan profesionalisme, disiplin, dan loyalitas dalam pengabdian kepada bangsa dan negara,” tandasnya. (gon/tan)