JAILOLO, NUANSA – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat bersama tokoh agama dan organisasi kepemudaan (OKP) menggelar doa bersama lintas iman sekaligus deklarasi damai di Sasadu Lamo, Desa Acango, Kecamatan Jailolo, Jumat (5/9).
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Halmahera Barat James Uang, jajaran Forkopimda, pimpinan Kementerian Agama Halbar, imam masjid, pendeta, gembala sidang, serta sejumlah tokoh lintas agama dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati James Uang menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak melarang masyarakat menyampaikan pendapat, karena itu merupakan hak konstitusi. Namun, ia mengingatkan agar penyampaian aspirasi dilakukan dengan cara-cara yang etis dan damai demi menjaga stabilitas daerah.
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pimpinan OKP lintas agama, Forkopimda, Kemenag Halbar, para imam masjid, para pendeta, gembala sidang, serta seluruh stakeholder. Karena berkat kerja sama yang baik, kondisi Halmahera Barat saat ini tetap kondusif,” ujarnya.
James juga menyinggung tantangan keuangan daerah di masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Djufri Muhamad pada periode kedua ini. Menurut dia, adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat yang dialokasikan ke program strategis nasional, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), menjadi tantangan yang harus dihadapi daerah.
“Meski ada pemotongan dana dari pusat, kami optimistis bisa berinovasi dengan mengkolaborasikan anggaran pusat, provinsi, dan daerah agar program-program produktif tetap berjalan,” tegasnya.
Bupati berharap, doa bersama dan deklarasi damai ini dapat memperkuat persatuan masyarakat lintas iman serta menjaga Halbar tetap aman, damai, dan sejahtera dalam lima tahun ke depan. (adi/tan)