TERNATE, NUANSA – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Ake Gaale Kota Ternate mengingatkan pelaksana proyek drainase di Kota Ternate agar saling berkoordinasi. Hal ini menyusul terjadinya kebocoran pipa air bersih di sejumlah titik.
Dalam sepekan terakhir, tercatat enam lokasi kebocoran pipa, di antaranya di Tubo, Salero, Gamalama, depan RSUD, Facei, dan Jan, sehingga mengganggu pelayanan pasokan air.
“Dalam satu minggu ini, kami menerima laporan kebocoran di enam lokasi, yaitu Tubo, Salero, Gamalama, depan RSUD, Facei, dan Jan. Kami meminta pihak terkait, seperti BJN dan OPD teknis yang mengerjakan proyek ini, agar melakukan koordinasi. Tujuannya supaya pengerjaan tidak merusak atau mengganggu pipa bawah tanah milik PDAM,” ujar Plt Direktur Utama Perumda Ake Gaale, Samin Marsaoly, Jumat (3/10).
Samin menjelaskan, kebocoran pipa berdampak pada distribusi air bersih sekaligus menimbulkan kerugian bagi Perumda. Dari laporan, terdapat satu pipa induk dan beberapa pipa kecil yang rusak akibat pengerjaan proyek.
“Distribusi air bukan hanya terputus, sebagian besar tersedot keluar karena kebocoran. Ini merugikan PDAM dari sisi pelayanan maupun pemasukan,” katanya.
Samin menegaskan, jika peristiwa serupa terus terjadi, pihaknya akan melaporkan masalah tersebut ke Wali Kota Ternate.
“Kalau hal ini tidak dihiraukan, kami akan laporkan ke pak wali. Karena aturan dan koordinasi ini harus ditaati,” tegasnya.
“Dan Perumda Ake Gaale juga membuka layanan pengaduan masyarakat terkait distribusi air bersih, termasuk laporan kebocoran pipa akibat pengerjaan drainase,” tandasnya. (udi/tan)