google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Wagub Malut: Penguatan Ketahanan Pangan Dimulai dari Gudang yang Memadai

TERNATE, NUANSA – Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, memimpin rapat daring bersama Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, Selasa (7/10). Dalam kesempatan itu, Sarbin menegaskan ketahanan pangan tidak hanya soal ketersediaan beras, tetapi juga kesiapan infrastruktur penyimpanan dan distribusi yang andal.

Rapat tersebut membahas tindak lanjut temuan beras berkualitas buruk di Gudang Bulog Ternate serta rencana pembangunan enam gudang baru di Maluku Utara sebagai bagian dari program nasional kemandirian pangan.

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Dirut Bulog menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan 520 ton beras bermutu baik dari Makassar untuk menggantikan stok yang rusak.

“Sebanyak 250 ton telah tiba di Gudang Ternate, dan 270 ton lainnya dalam perjalanan dari Sulawesi Selatan,” jelas Rizal.

Beras dengan mutu rendah akan menjalani uji laboratorium dan reprosesing. Stok yang masih layak akan ditata ulang, sementara yang tidak layak konsumsi akan dialihkan menjadi pakan ternak.

Sebagai dukungan terhadap program Presiden untuk kemandirian pangan, Bulog akan membangun 100 gudang di seluruh Indonesia, enam di antaranya di Maluku Utara, yakni di Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Kepulauan Sula, Pulau Morotai, Pulau Taliabu, dan Halmahera Timur.

Masing-masing gudang memiliki kapasitas sekitar 3.500 ton. Pembangunan dilakukan oleh pemerintah pusat, sementara lahan disiapkan oleh pemerintah daerah.

Selain itu, Bulog juga akan melakukan survei operasional Rice Milling Unit (RMU) dan dryer di daerah dengan potensi pertanian tinggi, seperti Haltim, Halteng, dan Morotai.

Enam kabupaten yang terpilih telah menyatakan kesiapannya menyediakan lahan. Sementara Halmahera Barat, yang telah menyerahkan aset lahan sejak 2018, diusulkan menjadi lokasi Kantor Wilayah Bulog Maluku Utara.

Dirut Bulog menargetkan pembangunan gudang di daerah yang lahannya sudah siap dapat dimulai sebelum Maret 2026, dengan prioritas di wilayah sentra pangan seperti Haltim.

Wagub Sarbin menegaskan, Pemprov Maluku Utara bersama Bulog dan pemerintah kabupaten/kota akan terus memperkuat koordinasi guna mempercepat realisasi pembangunan gudang.

“Ini langkah penting memastikan setiap warga Maluku Utara punya akses pada pangan yang aman, cukup, dan terjangkau,” pungkasnya. (tan)

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Exit mobile version