Daerah  

Pemkot Ternate Rancang Pendapatan Daerah 2026 Jadi Rp929 Miliar

TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kota Ternate menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2026 ke DPRD Ternate. Ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, dalam rapat paripurna ke-2 masa sidang ke-I DPRD Kota Ternate, Senin (3/11).

Tema yang diusung dalam Rancangan APBD 2026 yakni “Mewujudkan Ternate yang Mandiri dan Berkeadilan”, sejalan dengan visi jangka menengah kota hingga tahun 2029. Prioritas anggaran akan dialokasikan untuk peningkatan pelayanan publik, pembangunan infrastruktur dasar, khususnya di wilayah BAHIM (Batang Dua, Hiri, dan Moti), akses energi yang berkeadilan, serta perlindungan pekerja rentan.

Namun, Pemkot Ternate menghadapi tantangan dalam mencapai target pendapatan. Pada APBD 2025, target pendapatan daerah sebesar Rp1,11 triliun, tetapi realisasi hingga triwulan III baru mencapai 65,03 persen.

Tauhid mengaku, ketergantungan pada dana transfer dari pemerintah pusat menjadi tantangan utama, yang diperparah dengan adanya pemangkasan Dana Transfer ke Daerah (TKD).

Untuk mengatasi tantangan ini, Pemkot Ternate menyiapkan sejumlah strategi, termasuk intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan asli daerah (PAD), optimalisasi aset daerah, digitalisasi pemungutan pajak, serta penyesuaian regulasi sesuai Undang-undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD).

“Untuk tahun 2026, proyeksi pendapatan daerah adalah sebesar Rp929,01 miliar, dengan rincian PAD sebesar Rp148,55 miliar, pendapatan transfer sebesar Rp773,46 miliar, dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp7 miliar,” jelas Tauhid.

Kemudian, alokasi belanja daerah ditetapkan sebesar Rp926,01 miliar, yang diprioritaskan untuk pelayanan publik, urusan wajib, mandatory spending, serta Standar Pelayanan Minimal (SPM). Selain itu, Pemkot juga menganggarkan penyertaan modal kepada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) sebesar Rp3 miliar.

Sehingga itu, wali kota menekankan pentingnya sinergi antara RPJMD, RKPD, KUA-PPAS, Renstra, dan Renja OPD. Ia juga mengajak partisipasi aktif masyarakat, DPRD, pers, dan media massa dalam memberikan masukan konstruktif demi kemajuan Kota Ternate. (udi/tan)