Catat Lonjakan Antusias, 353 Ribu Warga Malut Telah Rasakan Manfaat CKG

Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe. (Istimewa)

SOFIFI, NUANSA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara terus berkomitmen meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan menggencarkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Di bawah kepemimpinan Sherly-Sarbin program CKG Maluku Utara mencatatkan prestasi membanggakan yaitu 353.300 orang telah diperiksa.

Tim Kementerian Sekretariat Negara dalam paparannya melalui kegiatan diskusi peran lintas sektor mendukung keberhasilan program pemeriksaan kesehatan gratis tanggal 30 Oktober 2025 di Kantor Gubernur menyatakan, Maluku Utara meraih 21,39% cakupan CKG.

Data terbaru prosentase tersebut terus mengalami lonjakan tren kenaikan menjadi 26,06%. (data per 8 November 2025).

Meskipun tren positif terus berlanjut, lantas Gubernur Sherly dan Wakil Gubernur Sarbin tidak puas sampai di situ. Kedua pemimpin tersebut bertekad akan tetap melakukan langkah strategis demi memperluas cakupan CKG ke depan.

Atas capaian itu, Gubernur Maluku Utara memberikan apresiasi kepada kepala daerah kabupaten/kota yang mencatatkan capaian tertinggi di Maluku Utara.

Berdasarkan data, Halmahera Tengah menjadi kabupaten capaian tertinggi di Maluku Utara, dengan 65,81%. Disusul Morotai 40,28% dan Pulau Taliabu 36,40%.

Halmahera Timur menjadi daerah capaian terendah dengan 17,60% diikuti Ternate 19,21% dan Halmahera Utara 19,83%.

Sherly berharap, capaian baik tersebut dapat disusul oleh daerah-daerah lain untuk ikut menggenjot CKG, sehingga selain mendongkrak program CKG di Maluku Utara, kondisi kesehatan masyarakat lebih cepat terpetakan secara nasional.

Melihat capaian tersebut, hal ini menunjukkan keseriusan Sherly-Sarbin menggenjot program prioritas Nasional Asta Cita Presiden sekaligus mewujudkan Maluku Utara sehat.

Tujuan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yakni untuk mengidentifikasi faktor risiko kesehatan, mendeteksi pra penyakit agar tidak berkembang menjadi penyakit, mendeteksi penyakit lebih awal agar dapat diberikan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi serta menurunkan risiko kecacatan dan kematian. (tan)