Cadangan Pangan Malut Catat Lonjakan Positif, Dari 2 Ton jadi 12 Ribu Ton

SOFIFI, NUANSA – Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pangan menggelar Koordinasi Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD), di aula Yusmae, Selasa (25/11).

Kegiatan yang dilaksanakan secara strategis dan berdampak terhadap stabilitas kebutuhan pangan di Maluku Utara tersebut dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra mewakili gubernur, Sekretaris Dinas Pangan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Halmahera Tengah, dan para peserta dari Dinas Ketahanan Pangan kabupaten/kota.

Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) sebagai salah satu instrumen strategis dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi.

Membacakan sambutan gubernur, Asisten I Ladri La Etje mengatakan persoalan pangan tidak serta merta menjadi domain tanggung jawab pemerintah, namun peran serta aktif masyarakat sebagai lokomotif utama aspek pembangunan.

“Hal ini selaras dengan amanat Undang-Undang Pangan bahwa pemerintah harus memfasilitasi pengembangan cadangan pangan sesuai dengan kearifan lokal masyarakat,” ucapnya.

Beras, lanjut Kadri, pemerintah harus memastikan ketersediaannya sebagai Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD). CPPD bertujuan untuk menghadapi situasi darurat seperti bencana alam, krisis pangan dan lonjakan harga.

Data yang dihimpun pada jalannya kegiatan, pada tahun 2024 Pemerintah Provinsi Maluku Utara memiliki cadangan pangan sebesar 2 ton beras, dan telah disalurkan untuk korban erupsi gunung di Kecamatan Ibu beberapa waktu lalu. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pangan Maluku Utara, melalui Sekretaris Dinas Pangan, Fahmi Al Habsi di sela-sela kegiatan.

Dengan nada optimis, Fahmi menjelaskan bahwa terjadi lonjakan signifikan pada angka cadangan pangan Maluku Utara, yakni dari 2 ton menjadi 12,750 ribu ton beras.

Pada kesempatan tersebut, sebelum menutup sambutan resmi gubernur, Kadri berharap koordinasi ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memaksimalkan sinergi seluruh pihak.

“Kepada para peserta, manfaatkan sebaik-baiknya kegiatan ini. Karena dalam rangka memetakan formulasi perhitungan jumlah cadangan pangan di Provinsi Maluku Utara ke depan” tutupnya sembari diiringi tepuk tangan hadirin.

Diharapkan koordinasi ini menjadikan Provinsi Maluku Utara siap menghadapi dinamika pangan serta tekanan inflasi yang terus menggerus struktur persendian masyarakat. (tan)