Maluku Utara Dapat Jatah Program Sosial Natal Nasional 2025

SOFIFI, NUANSA – Perayaan Natal Nasional 2025 dipastikan tak hanya meriah, tetapi juga menyalurkan bantuan sosial berskala besar. Maluku Utara menjadi salah satu dari 10 titik penyaluran bantuan yang tahun ini difokuskan pada bantuan pendidikan dan paket sembako.

Ketua Panitia Natal Nasional 2025, Maruarar Sirait, mengatakan perayaan tahun ini dibuat sederhana namun berdampak langsung kepada masyarakat, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto agar anggaran lebih banyak dialokasikan untuk program sosial.

Ada 10 lokasi yang ditetapkan sebagai titik penyaluran, yakni Papua, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Toraja, NTT, Kalimantan Barat, Mentawai, Nias, dan kawasan Danau Toba. Setiap titik mendapat jatah 100 beasiswa senilai Rp10 juta per orang. Total penerima beasiswa mencapai 1.000 orang dengan nilai Rp10 miliar.

“Ini bukan seremoni. Natal harus menyentuh mereka yang sering luput dari perhatian. Pendidikan adalah cara terbaik membuka masa depan mereka,” kata Maruarar, Rabu (26/11).

Selain beasiswa, panitia juga menyalurkan 10.000 paket sembako untuk masyarakat rentan. Seluruh paket sembako tersebut merupakan kontribusi komunitas umat Buddha. Maruarar menilai solidaritas lintas agama ini menunjukkan kuatnya persaudaraan kebangsaan.

Total dana penyelenggaraan Natal Nasional tahun ini mencapai Rp47 miliar, berasal dari partisipasi umat Kristiani, Muslim, Buddha, dan berbagai kelompok masyarakat lainnya. Dari jumlah itu, 70 persen dialokasikan untuk bantuan sosial, sedangkan 30 persen untuk kegiatan acara.

Panitia juga menggalang donasi untuk Palestina. Seluruh persembahan ibadah Natal akan diserahkan kepada Duta Besar Palestina pada acara puncak.

“Natal itu kasih. Dan kasih harus bergerak, bukan hanya dipidatokan,” ujarnya.

Tak hanya bantuan pendidikan dan sembako, panitia juga menyiapkan 30 ambulans kesehatan untuk daerah dengan akses darurat terbatas, terutama wilayah terpencil dan kepulauan. Program ini disebut sebagai pelaksanaan langsung arahan presiden agar Natal membawa manfaat nyata.

Puncak acara Natal Nasional 2025 akan digelar di Tennis Indoor Senayan dan dihadiri sekitar 4.000 tamu. Sebanyak 3.000 di antaranya merupakan kelompok rentan seperti anak yatim, koster, guru, lansia, disabilitas, dan pekerja gereja. Panitia juga menggandeng UMKM dan talenta lokal dalam penyediaan konsumsi serta logistik.

“Ini Natal yang hadir untuk rakyat. Ada beasiswa, 10 ribu sembako, donasi lintas agama, hingga ambulans. Semuanya dilakukan agar dampaknya luas dan konkret,” tandas Maruarar. (tan)