Ludes Terjual, Pangan Murah Diserbu Warga Sofifi Jelang Nataru

SOFIFI, NUANSA – Pemerintahan Gubernur Maluku Utara Sherly Laos dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe, asa selalu ada. Tidak hanya dalam rangka memastikan stabilitas pasokan harga pangan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), di mata gubernur perempuan pertama di tanah Moloku Kie Raha itu, Gerakan Pangan Murah merupakan harapan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Bertempat di Pusat Jantung Ibu Kota Sofifi, Alun-Alun Bundaran 40, Rabu (3/12), ratusan masyarakat membentuk antrean dengan tertib.

Panitia dari Dinas Pangan Maluku Utara, menyediakan sembako dengan masing-masing beras SPHP Rp60.000/5kg, minyak goreng Rp17.000/ltr, gula pasir Rp17.000/kg, cabai rawit Rp40.000/kg, cabai keriting Rp30.000/kg dan bawang putih Rp20.000/0.5kg (maksimal 2 item per orang).

Sambutan hangat dan antusasime masyarakat seketika didapatkan wakil gubernur saat tiba di tempat acara, Sarbin Sehe pun lantas membalasnya dengan senyuman tulus pengabdian.

Nuraidah (43 tahun), salah satu warga Galala merasa terbantu dengan gerakan pangan murah yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

“Terima kasih banyak kepada ibu gubernur beserta jajarannya,” ucapnya penuh haru.

Perempuan paruh baya tersebut lantas berharap gerakan pangan murah ini dapat terus dilakukan oleh pemerintah provinsi di kemudian hari, terutama menjelang hari besar keagamaan seperti Natal dan Idulfitri, di mana harga kebutuhan pokok cenderung mengalami kenaikan.

Wakil Gubernur Sarbin Sehe mengapresiasi antusiasme warga yang memadati lokasi kegiatan dan mengimbau agar masyarakat tetap tertib selama pelaksanaan.

“Hari ini 72 titik se-Maluku Utara dilakukan pangan murah, semoga berjalan lancar,” katanya.

Dirinya menambahkan bahwa kegiatan yang dilakukan ini merupakan bentuk tanggung jawab kepedulian pemerintah kepada masyarakat.

Gerakan pangan murah menjadi bagian program strategis nan humanis pemerintahan Sherly-Sarbin ini hasil kerja sama dengan Badan Pangan Nasional, Bank Indonesia dan BULOG di tengah gejolak harga pangan yang tidak menentu, Sherly-Sarbin terus mengawal dan berkomitmen bahwa setiap rupiah APBD yang dikeluarkan benar-benar dirasakan oleh masyarakatnya.

Manfaat juga dirasakan oleh Fathimah (31 tahun), warga Bukit Durian tersebut menyampaikan terima kasihnya kepada Pemprov Malut atas pelaksanaan pangan murah.

Ditemui di tempat acara, Kepala Dinas Pangan Maluku Utara, Dheni Tjan, memberikan keterangan bahwa kegiatan gerakan pangan murah bertujuan untuk meningkatkan jangkauan harga pangan terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hal ini sejalan dengan program pemerintah pusat untuk menjaga stabilitas nasional mengingat komoditas pangan bersifat strategis. (tan)