SOFIFI, NUANSA – Pemerintah telah menetapkan Hari Kesadaran Nasional (HKN) diperingati setiap tanggal 17 bulan berjalan. Untuk memperingati hari tersebut, seluruh ASN diwajibkan untuk melaksanakan upacara bendera setiap tanggal 17. Upacara tersebut bertujuan untuk memantapkan kualitas pengabdian aparatur negara dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
Sejalan dengan kaidah penegakan disiplin ASN oleh pemerintah pusat, Gubernur Sherly Laos dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe menaruh concern terhadap penegakan kedisiplinan ASN. Lihat saja, pada Rabu (17/12) dilaksanakan Upacara Hari Kesadaran Nasional, dihadiri jajaran pimpinan OPD dan struktural lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara serta ASN.
Kepala BPBD Malut, Fehby Alting bertindak sebagai Inspektur Upacara, memasuki lapangan upacara tepat 8.30 WIT. Upacara berlangsung secara hikmat tanpa kendala yang berarti.
Penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih oleh seluruh ASN menjadi simbol keteguhan nasionalisme dari jajaran ASN Pemprov Maluku Utara. Sebagai pelaksana kebijakan strategis pemerintah, ASN dituntut memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme. Sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, serta dapat menjadi panutan dan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Mengawali amanatnya, Fehby mengingatkan kepada seluruh jajaran aparatur pemerintahan untuk meningkatkan disiplin dan optimalisasi kerja. Menekankan pentingnya disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
Ditekankan bahwa seluruh ASN harus bekerja sesuai dengan aturan peraturan yang sudah diterapkan.
“Tujuan HKN adalah meningkatkan tanggung jawab serta memperkuat semangat pengabdian kepada pelayanan masyarakat,” katanya.
Fehby menegaskan, tugas ASN adalah pelayanan, dan mengabdi kepada masyarakat.
“Satu tahun ini kita telah melakukan yang terbaik dalam melaksanakan kerja pemerintahan,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia berharap para pimpinan OPD dapat melakukan evaluasi kerja dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik.
“Kita sudah di penghujung tahun, saya harap seluruh pimpinan SKPD yang mengelola proyek kegiatan terutama fisik dan non fisik selalu dikontrol,” tutup Fehby. (tan)
