google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Kapolda Maluku Utara Paparkan Delapan Kesiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru

TERNATE, NUANSA – Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Waris Agono, memaparkan delapan kesiapan dalam melaksanakan pengamanan perayaan Natal 2025 dan pergantian tahun 2026 di Maluku Utara. Delapan indikator kesiapan ini meliputi siap posko, siap personel, siap peralatan, siap anggaran, siap perencanaan dan lain sebagainya.

Kesiapan ini setelah dilaksanakan latihan operasi sebelum pelaksanaan dengan melibatkan seluruh peserta yang terlibat dalam pelaksanaan pengamanan. Hal tersebut disampaikan langsung Kapolda dalam dialog interaktif di RRI Pro1 Ternate, Selasa (23/12).

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Kapolda menyatakan, pengamanan Operasi Lilin Kie Raha 2024 yang dilaksanakan terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026 tersebut melibatkan 751 personel Polri yang belum terhitung dengan personel Polri maupun unsur terkait lain.

Untuk menjamin pelaksanaan perayaan Natal agar berjalan aman saat ibadah, sejumlah personel telah melaksanakan sterilisasi di 1.110 gereja yang akan melaksanakan ibadah saat Natal.

“Sterilisasi ini dilakukan pada gereja-gereja yang akan melaksanakan ibadah dan ini sudah dilakukan,” ujar Waris.

Waris juga mengakui, dalam operasi ini, pihaknya telah membangun 76 pos pelayanan, pos pengamanan dan pos terpadu yang tersebar di 10 kabupaten dan kota di Maluku Utara.

“Pos yang kita bangun dengan rincian adalah, pos pengamanan ada 45 titik, 21 pos pelayanan dan 10 pos terpadu,” jelasnya.

Jenderal bintang dua itu menambahkan, selama pelaksanaan Natal dan tahun baru, sedikitnya ada empat klaster ancaman yang terus dilakukan antisipasi, di antaranya adalah kemacetan dan penyebaran, lokasi ibadah hingga lokasi wisata.

“Kita antisipasi ini karena selain Natal, kita juga menghadapi liburan tahun baru. Sehingga lokasi wisata juga menjadi titik krusial yang harus diamankan terutama pada keselamatan wisatawan,” katanya.

Waris menuturkan, untuk arus mudik Natal dan tahun baru, pihaknya memetakan empat klaster mulai dari orang, tempat, barang dan kegiatan. Ini semua sudah dirumuskan dalam rencana operasi.

“Ini semua sudah kami sampaikan ke seluruh pelaksana operasi baik TNI maupun instansi terkait termasuk Basarnas,” katanya.

Kapolda dalam kesempatan tersebut juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang telah kondusif selama pelaksanaan perayaan Natal dan pergantian tahun dengan aktif memberikan informasi ke kepolisian terdekat jika melihat atau mendengar adanya aksi-aksi yang dapat mengganggu kamtibmas mulai dari peredaran minuman keras hingga narkoba.

“Masyarakat harus terlibat, karena keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan tapi juga masyarakat, jadi kalau ada yang melihat terkait peredaran minuman keras, maka silakan informasikan ke Polsek atau Polres karena kerahasiaan pelapor sudah pasti akan dijamin, ataupun bisa tangkap dan bawa langsung ke Polsek,” tuturnya.

“Saya menjamin semua laporan yang dilaporkan masyarakat akan ditindaklanjuti, saya tidak mentolerir terutama miras yang menjadi pemicu kejahatan di Maluku Utara,” tambahnya.

Sementara itu, Danrem 152/Baabullah, Brigjen TNI Enoh Solehudin melalui Pasi Operasi, Letkol Inf Hastiar Hatta mengatakan, pada prinsipnya Korem 152/Baabullah selalu siap bersinergi dengan Polri dalam menjaga situasi kedamaian, khususnya di Maluku Utara selama perayaan Natal dan pergantian tahun.

“Kita selalu bersinergi sehingga kegiatan Natal dan tahun baru di Maluku Utara dapat berjalan tanpa ada gangguan apapun,” katanya.

Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani dalam kesempatan tersebut mengakui, dalam operasi Nataru 2025, pihaknya telah melaksanakan siaga terhitung sejak 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.

Dalam operasi ini, pihaknya mengantisipasi kerawanan kedaruratan mulai dari hidrometeorologi maupun kondisi membahayakan manusia seperti orang hilang di gunung maupun orang yang membutuhkan evakuasi.

“Kami Basarnas akan selalu siap 1×24 jam jika ada situasi yang membahayakan yang memang membutuhkan pertolongan dan lain sebagainya,” ujar Iwan. (gon/tan)

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Exit mobile version