TERNATE, NUANSA – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate hingga triwulan IV tahun 2025 mencapai Rp123 miliar dari target Rp152 miliar. Hal ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar, Jumat (26/12).
Capaian PAD tahun 2025 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp106 miliar dari target Rp163 miliar.
Menurut Nasri, dengan sisa waktu yang ada hingga akhir tahun anggaran, realisasi PAD 2025 masih berpotensi bertambah hingga sekitar Rp125 miliar. Ia menyebut peningkatan tersebut merupakan hasil kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) pengelola PAD, meski masih terdapat OPD yang belum menunjukkan peningkatan signifikan.
Nasri menjelaskan, salah satu tantangan dalam pengelolaan PAD adalah belum optimalnya pembaruan data potensi pendapatan daerah. Ia menilai data potensi yang akurat diperlukan sebagai dasar penetapan target PAD tahun berikutnya.
“Data potensi perlu diperbarui secara berkala agar target yang ditetapkan sesuai dengan kondisi riil,” ujar Nasri.
Ia menambahkan, sebagai daerah dengan karakter kota perdagangan dan jasa, Kota Ternate memiliki potensi PAD yang cukup besar. Namun, optimalisasi potensi tersebut memerlukan perencanaan berbasis data.
Selain pembaruan data, Nasri menyebut digitalisasi menjadi salah satu strategi yang disiapkan untuk meningkatkan PAD ke depan. Digitalisasi diharapkan diterapkan pada sistem transaksi dan pengelolaan sumber-sumber PAD.
Lebih lanjut, penerapan transaksi nontunai dapat mendukung transparansi dan efektivitas pengelolaan pendapatan daerah. Pemerintah Kota Ternate menargetkan penerapan digitalisasi dapat mulai dioptimalkan pada tahun 2026.
“Sehingga peningkatan PAD pada tahun mendatang memerlukan kerja sama dan koordinasi antara OPD pengelola PAD, wajib pajak, serta pihak terkait lainnya,” tandas Nasri. (udi/tan)














