google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Daerah  

Pemkot Ternate dan PT GAS Perkuat Perlindungan untuk Ojek Andalan

TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kota Ternate bersama PT Global Asia Sejahtera (GAS) bersepakat untuk mengoptimalkan pendapatan daerah sekaligus memberikan perlindungan kepada pengemudi transportasi lokal, binaan Pemerintah Kota Ternate Om Ojek dan Ci Ojek Andalan.

Kesepakatan bersama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani oleh Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, bersama Direktur PT Global Asia Sejahtera, dan disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kota Ternate bersama Kapolsek Ternate Utara, Rabu (31/12).

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, menyampaikan kerja sama ini merupakan bagian dari esensi bisnis pemerintah dalam melindungi rakyat, menjaga ketertiban, serta menyiapkan masa depan. Kehadiran pemerintah bukan sekadar sebagai regulator, tetapi juga sebagai pelindung dan pemberdaya masyarakat.

“Kerja sama ini kami lakukan untuk memberikan perlindungan langsung kepada Om Ojek dan Ci Ojek Andalan yang selama ini menjadi penggerak penting perekonomian Kota Ternate,” ucap Tauhid.

Orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Ternate itu menjelaskan, para pengemudi ojek lokal selama ini telah dibina dan diperkuat oleh pemerintah sejak 2022.

Menurutnya, ojek lokal dengan nama Om Ojek dan Ci Ojek turut berperan aktif dalam berbagai kebijakan pemerintah, termasuk saat aksi nasional pada Agustus lalu. Ci Ojek dan Om Ojek justru memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas dan ketertiban kota saat seruan aksi ojek online (ojol).

“Di saat daerah lain bergejolak, Om Ojek dan Ci Ojek kita justru menjadi stabilisator. Ini menunjukkan mereka bukan hanya pelaku ekonomi, tetapi bagian penting dari ketahanan sosial Kota Ternate,” ujar Tauhid.

Melalui kerja sama ini, Pemkot Ternate dan PT Global Asia Sejahtera akan mengembangkan aplikasi digital berbasis online yang melibatkan berbagai pihak, termasuk perbankan syariah seperti BSI dan BPRS.

Aplikasi tersebut dirancang untuk pengelolaan transportasi lokal sekaligus memberikan perlindungan dan penguatan ekonomi bagi pengemudi.

Tauhid berharap, kerja sama ini dapat menjadi role model dalam memperkuat ketahanan ekonomi daerah, sekaligus mendukung upaya digitalisasi pengelolaan pendapatan daerah, khususnya sektor retribusi dan parkir.

“Parkir di wilayah perkotaan seharusnya menjadi sektor unggulan pendapatan daerah. Dengan sistem digital, potensi ini bisa dimonitor dan ditingkatkan secara signifikan,” ujarnya.

Tauhid menambahkan, di tengah kebijakan pengurangan dana transfer ke daerah, Pemkot Ternate terus mendorong inovasi untuk menjaga keseimbangan fiskal agar tidak terlalu bergantung pada pemerintah pusat.

“Meski dilakukan di akhir tahun, kerja sama ini kami anggap sebagai langkah awal menyambut tahun baru untuk memperkuat perlindungan Om Ojek dan Ci Ojek serta meningkatkan pendapatan daerah,” tandas Tauhid. (udi/tan)

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Exit mobile version