JAILOLO, NUANSA – Rencana pengaspalan jalan di kawasan Desa Galala, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, gagal mulus. Pasalnya, ruas jalan sepanjang 200 meter tersebut masih terkendala pada pembebasan lahan. Belakangan baru diketahui bahwa lahan tersebut milik Yayasan Perguruan Islam (YPI) Madrasah Tsanawiyah (MTs) At-Tarbiyah Jailolo.
Padahal sebelumnya, proyek dengan anggaran Rp17 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 tersebut masuk dalam perencanaan proyek ruas jalan dalam kota Jailolo, dan rencananya bakal diaspal tahun ini.
“Kami belum melakukan pekerjaan pengaspalan ruas jalan lingkungan Desa Galala itu karena masih terkendala lahan yayasan MTs Tarbiyah. Sekarang teman-teman lagi koordinasikan terkait masalah lahan tersebut, jika memang selesai maka kita masuk (kerjakan),” kata Kepala Dinas PUPR Halbar, Faris Abdulbar, Kamis (21/12).
Namun demikian, kata dia, kemungkinan rencana pengaspalan ruas jalan tersebut bakal dicoret dari daftar (list) jika memang tidak diberi izin oleh pemilik lahan tersebut. Selain itu, pihaknya pun sudah koordinasikan dengan Bagian Pemerintahan Pemkab Halbar, tetapi untuk kegiatan pembebasan lahan tahun ini tidak tercover.
“Kalau untuk jalan masuk menuju sekolah tidak masalah, tetapi tepat di samping pagar itu yang bermasalah yang masuk tiga sampai empat meter milik yayasan yang dimintai ganti rugi. Sementara untuk tahun depan boleh dikerjakan, tetapi asal lahannya bisa selesai (dibebaskan) sehingga kami melakukan pengaspalan,” jelasnya.
Di sisi lain, ia menambahkan untuk perencanaan tahun 2024, pihaknya bakal menuntaskan jalan ruas Hoku hoku-Payo, Kuripasai, dan juga jalan masuk cottage Wisata Rappa Pelangi, Desa Bobanehena.
“Kami perkirakan anggaran untuk tahun 2024 itu sekitar Rp14 miliar yang bersumber dari DAK dan juga Dana Alokasi Umum (DAU) 2024,” terangnya.
Berdasarkan data yang dihimpun wartawan, ruas jalan dalam kota Jailolo dari anggaran Rp17 miliar itu telah diselesaikan 6 kilometer sekian, mulai dari ruas jalan lingkungan Kantor Bupati Halbar 1 kilometer sekian, ruas jalan Kuripasi 100 meter sekian, ruas jalan Baru, ruas jalan Soakonora, Hatebicara, Galala dan juga Bobanehena. Sementara untuk realisasi anggaran baru mencapai sekira 70 persen dari total Rp17 miliar tersebut. (adi/tan)