TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kota Ternate menjadi tuan rumah kegiatan nasional City Sanitation Summit (CSS) XXIII 2025 yang digelar pada 29–30 Agustus 2025. Sebagai tuan rumah, Pemkot Ternate menyiapkan seluruh fasilitas dan layanan penunjang untuk menyambut para delegasi dari berbagai daerah di Indonesia. Namun begitu, pelaku UMKM kelihatannya tidak dilibatkan dalam agenda nasional itu.
Lihat saja, kegiatan gala dinner, salah satu rangkaian acara CCS yang berlangsung di Benteng Oranje, Jumat (29/8) malam yang dihadiri puluhan kepala daerah serta rombongan ini tampaknya tak ada pelaku UMKM yang hadir untuk mempromosikan khas kuliner maupun kerajinan kepada puluhan kepala daerah itu.
Akademisi Universitas Khairun, Muammil Sun’an, mengatakan program kerja atau kegiatan pemerintah yang sudah tertuang dalam dokumen perencanaan (RPJMD, Renstra, RKPD) tentunya memiliki output dan outcome yang jelas.
“Kegiatan CSS yang dilaksanakan Pemkot sebagai tuan rumah harusnya punya tujuan yang jelas serta output dan outcome bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha UMKM,” ujarnya, Sabtu (30/8).
Menurutnya, kegiatan CSS yang mengalokasikan anggaran hingga miliaran rupiah dengan dihadiri 30 kepala daerah harusnya memiliki dampak dan manfaat bagi masyarakat. Setiap rupiah dari APBD yang dibelanjakan punya manfaat bagi kemajuan daerah dan masyarakat.
“Kegiatan CSS yang dilaksanakan Pemkot Ternate harusnya bukan sekadar seremonial yang habiskan anggaran hingga miliar rupiah, tapi tidak memiliki manfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Ia menyarankan, DPRD Ternate perlu mengevaluasi kegiatan CSS yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah namun tidak berdampak bagi masyarakat. Menurutnya, APBD yang disahkan oleh DPRD harusnya bisa digunakan secara efektif dan efisien, sehingga masyarakat bisa merasakan dampak dari setiap kegiatan pemerintah daerah.
“Anggaran yang lumayan besar bisa membantu permodalan pelaku usaha yang kesulitan akses modal pinjaman, sehingga kegiatan sektor usaha bisa berjalan lebih optimal, yang pastinya berdampak langsung terhadap perekonomian Kota Ternate,” tandasnya.
Sekedar diketahui, Pemkot Ternate mengalokasikan anggaran kegiatan CSS tahun 2025 sebesar Rp2 miliar, namun proses pencairan hanya Rp1,6 miliar. (udi/tan)