TERNATE, NUANSA – Ini informasi untuk petani di Maluku Utara (Malut) bahwa harga hasil bumi di Malut, khususnya di Kota Ternate, fluktuatif. Artinya, kapan saja harga hasil bumi bisa naik tajam dan dalam waktu cepat juga bisa turun harga.
Harga hasil bumi yang tidak menentu itu khusus untuk biji Pala, Kopra dan Cengkih. Untuk Kopra, beberapa toko pembeli hasil bumi terbesar di Kota Ternate rata-rata membeli paling rendah Rp 10 ribu per kilogram. “Kopra yang dipasok di toko kami itu sebagian besar dari Halmahera Selatan dan Kota Ternate,” jelas Bambang, pembeli Kopra di toko UD Andika.
Ruben, pemilik toko Harapan Karya di Kota Ternate juga mengakui bahwa harga Kopra hitam dihargai paling standar Rp 10 ribu per kilogram. “Di toko kami ini rata-rata dipasok dari Pulau Makayoa, Obi, Moti dan Ternate,” akunya. Sejauh ini pembeli hasil bumi belum bisa memastikan kapan harga Kopra akan naik lagi dan kapan akan turun harga.
Lain Kopra, lain lagi dengan harga biji Pala. Di sejumlah toko di Ternate membeli biji Pala dengan harga Rp 100 ribu hingga Rp 105 ribu per kilogram. Sedangkan biji Pala yang kualitasnya nomor dua atau disebut keriput, dihargai Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram. Biji rusak dibeli Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu per kilogram.
Sedangkan Fuli, rata-rata toko di Ternate membeli Rp 250 ribu per kilogram. Meski begitu, sebagian besar pembeli hasil bumi memprediksi harga biji Pala kemungkinan akan mengalami penurunan beberapa pekan ke depan. Penyebabnya, kata mereka, karena tidak lama lagi Maluku Utara musim panen Pala. “Pala ini harganya bisa turun bulan ini karena memasuki musim panen,” terang Ruben, pemilik toko Harapan Karya.
Pembeli lainnya juga mengakui hal yang sama bahwa jika memasuki musim panen besar-besaran, harga hasil bumi, termasuk Pala bisa turun harga. Selain harga Pala dan Kopra, harga Cengkih juga sementara ini terbilang tinggi. Di beberapa toko, termasuk di UD Putra Daerah, membeli cengkih paling rendah 100 ribu per kilogram. Harga Cengkih kemungkinan masih bertahan sebesar itu hingga beberapa pekan ke depan. (ano)