LABUHA, NUANSA – Satu per satu “karya” mantan Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Bahrain Kasuba, mulai “dihilangkan”. Setelah GBK (Stadion Bahrain Kasuba) yang akan berganti nama, sasaran Pemkab Halsel terhadap karya Bahrain berikutnya adalah Pasar Saruma atau Saruma Central Bisnis Distrik (SCBD).
Bangunan pasar yang terletak di Desa Tuwokona, Kecamatan Bacan Selatan, Kabupaten Halsel tersebut sudah mulai dikosongkan. Pasar yang dibangun di masa Bahrain Kasuba menjabat sebagai Bupati Halsel ini sebelumnya ada aktivitas jual beli, tetapi beberapa hari terakhir ini sudah sepi.
Pantauan jurnalis PenaMalut – Nuansa Media Grup (NMG) menyebutkan, perlengkapan jualan di bangunan pasar itu sudah dikosongkan. Yang tampak hanya tumpukan sampah. Sejumlah petugas dari Dinas Koperasi dan Perdagangan Halsel membongkar tempat jualan pedagang yang sudah tidak ditempati itu.
Pedagang yang sebelumnya menempati pasar tersebut kini sudah dipindahkan ke pasar Modern Labuha. Salah satu pedagang barito yang ditemui di Pasar Modern Labuha mengakui kalau pedagang yang sebelumnya menempati Pasar Saruma Tuwokona, semuanya sudah pindah ke Pasar Modern Labuha. Ia mengaku kaget saat melihat pedagang dari pasar Saruma ramai-ramai pindah ke Pasar Modern.
“Karena samua orang sudah pindah di sini (pasar modern), makanya saya juga langsung ikut pindah. Di Pasar Saruma tidak ada orang lagi,” akunya. Sementara salah satu pedagang pakaian mengaku, ia terpaksa pindah dari pasar Saruma ke pasar Labuha, lantaran didesak oleh pihak dari instansi terkait.
Meski pendapatannya agak naik dibanding dengan Pasar Saruma, namun dirasa kurang nyaman lantaran lapaknya terlalu kecil. “Tempat yang torang (kami) tempati ini kurang maksimal untuk menampung pakaian-pakaian. Tempat ini orang punya dan saya kontrak per bulan sebesar 2 juta,” ujarnya sembari berharap Pemerintah Halsel segera memperhatikan mereka.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Halsel, Muhammad Nur membenarkan semua pedagang di pasar Saruma sudah pindah ke Pasar Modern Labuha. Menurutnya, pedagang dari pasar Saruma sempat melakukan aksi, lantaran dagangan mereka kurang laku. Mereka meminta bertemu Bupati Usman Sidik untuk menyampaikan keluhan mereka.
“Setelah itu kita rapat bersama dengan Dinas Perkim. Bupati langsung putuskan supaya para pedagang untuk sementara dipidahkan semuanya ke pasar Modern Labuha, karena sudah banyak pedagang yang keluar dari pasar Saruma. Pak Bupati langsung perintah Kadis Perkim untuk siapkan fasilitas-fasilitasnya,” tuturnya.
Muhammad melanjutkan, Bupati punya rencana ke depan untuk menghidupkan terminal dan pelabuhan terlebih dahulu. Target Bupati awal tahun 2022 sudah harus rampung semua.
“Kalau sudah jadi semua sarananya, barulah semua pedagang dipindahkan kembali di pasar SCBD. Pasar Modern ini tidak ada lagi, supaya fokusnya pasar hanya satu saja. Jadi saat ini Perkim termasuk kami dan instansi lainnya lagi persiapan untuk membenahinya,” katanya. (rul/rii)