PENAMALUT.COM, TERNATE – Hari Jadi Ternate (HAJAT) ke 771 ikut diwarnai pameran UMKM.
Tak ketinggalan, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Khairun (Unkhair) Ternate juga ikut memamerkan produk hasil olahan mereka.
Dekan Fakultas Pertanian, Abdul Kadir Kamaluddin menjelaskan, Fakultas Pertanian mengambil bagian dari kegiatan pameran UMKM yang dilaksanakan Panitia HAJAT ke 771 yang bertempat di Benteng Oranje, Selasa (28/12) malam itu.
Produk yang diikutkan dalam pameran UMKM ini merupakan produk yang dihasilkan mahasiswa dan dosen yang ada di Fakultas Pertanian.
Diantara produk yang dipamerkan itu adalah olahan minyak siri dari cengkih dan pala, minuman olahan yang terbuat dari pala, ayam broiler, dan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu, serta pupuk kompos dan herbisida organik.
“Jadi dari bahan-bahan organik itu dibuatkan herbisida. Selama ini herbisida yang kita kenal itu banyak mengandung kimia terhadap tanaman-tanaman, tapi ini kita memproduk dari bahan-bahan organik yaitu dari bahan tanaman yang bisa dibuatkan produk herbisida itu. Kemudian ada pupuk kompos yang dibuat juga dari bahan-bahan organik terhadap tanaman-tanaman hias dan juga tanaman sayur-sayuran,” ujar Abdul saat ditemui wartawan media ini, pagi tadi.
Ia bilang, produk yang dipamerkan itu merupakan kreativitas mahasiswa dan dosen. Diharapkan ketika lulusan-lulusan mahasiswa dari Fakultas Pertanian bisa berwirausaha.
“Saya kira tujuan kita mempromosikan produk-produk pertanian atau hasil karya dari mahasiswa Fakultas Pertanian ini sebagai upaya untuk mengimplementasikan teori maupun praktik yang didapatkan di kampus,” ujarnya.
Dia juga berharap produks-produks yang dihasilkan oleh mahasiswa ini penggunaannya bisa ke petani, pemerintah dan swasta.
Ia juga menuturkan, dalam pameran ini, mahasiswa juga memperkenalkan cara agar ayam broiler cepat dalam produksinya, maka harus mengawinkan antara ayam broiler yang tahan terhadap penyakit dengan ayam kampung asli (AKA). Sehingga bisa menghasilkan ayam yang bisa tahan terhadap suatu penyakit dan bisa juga cepat dalam produksinya.
Siti Nurhalisa Rahakbauw, salah satu mahasiswi Teknologi Hasil Pertanian (THP) mengungkapkan, ada berbagai macam produk olahan yang dipamerkan, sepertu Selei Kelapa Muda, Abon Labu Siam, Virgin Coconut Oil (VCO), Wedang Sereh, Kopi Rempah dan Wedang Telang.
Hasil produk ini dijual dengan harga yang juga variasi.
“Harga yang kami tawarkan ini bervariasi. Selei Kelapa Muda dengan harga Rp 20.000, Wedang Selei Rp 35.000, Kopi Rempah Rp.35.000, dan VCO harganya Rp 60.000,” tandasnya menutup. (tr2/ask)