BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Maluku Utara Masih Terjadi

Kantor BMKG Ternate. (istimewa)

TERNATE, NUANSA – Ini peringatan bagi masyarakat agar lebih waspada jika bepergian. Pasalnya, cuaca ekstrem di wilayah Maluku Utara (Malut) diprediksi terjadi hingga tiga hari ke depan. Prediksi ini dilakukan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I, Stasiun Meteorologi Sulatan Babullah Ternate.

Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Babullah Ternate, Fahmi Bachdar menjelaskan, sebagian wilayah di Maluku Utara akan terjadi hujan pada sore hingga malam hari. Arah angin terjadi dari utara ke barat laut dengan kecepatan berkisan 10 hingga 40 kilometer per jam dan kemungkinan lebih tinggi lagi. Kondisi demikian itu akan terjadi hingga tiga hari ke depan.

Sedangkan untuk hari ini (Selasa, 22/2), secara umum, terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Peluang hujan lebat diperkirakan terjadi di beberapa wilayah yaitu, Wasilei Timur, Taliabu Timur, Taliabu Utara, Taliabu Barat, Ibu Utara dan Pulau Kayoa pada sore, siang dan malam nanti.

Lanjut Fahmi, untuk tinggi gelombang di wilayah perairan Maluku Utara masih berkisar 2,0 sampai 3,0 meter. Tidak hanya itu, dalam tiga hari ke depan juga berpotensi ada peningkatan kecepatan angin hingga 60 kilometer per jam yang berdampak pada ketinggian gelombang hingga 4,0 meter.

“Itu terjadi di wilayah perairan barat Kepulauan Bacan, Obi, perairan Utara Kepulauan Mangoli, dan Taliabu yang diperkirakan terjadi pada malam hingga dini hari nanti,” tandasnya.

Sebelumnya, pada Minggu (20/2), BMKG juga telah mengeluarkan surat pemberitahuan peringatan dini tentang cuaca buruk. Surat tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Kelas II Ternate, dengan mengeluarkan surat pemberitahuan penundaan keberangkatan kapal laut, pada Senin (21/2) kemarin, dengan batas waktu yang tidak ditentukan. (tr-02/rii)