TERNATE, NUANSA – Ekspektasi masyarakat terhadap perkembangan pembangunan di Kota Ternate, makin tumbuh. Atas dasar itu, Wali Kota M. Tauhid Soleman diminta agar menempatkan orang-orang terbaik, yang memiliki gagasan dan tidak bermasalah, pada posisi-posisi penting di Pemkot Ternate.
Direktur ADKUMHAM Maluku Utara, Maruf Majid mengatakan, jika yang ditempatkan pada posisi eselon II dan III adalah orang-orang terbaik dan tidak bermasalah, maka harapan masyarakat agar Kota Ternate lebih berkembang, pasti akan terwujud. Sebaliknya, jika yang diangkat adalah oknum-oknum yang sebelumnya sudah bermasalah, maka harapan masyarakat itu ibarat jauh panggang dari api.
Maruf menyarankan Wali Kota peka terhadap pemeriksaan terhadap Kabag Kerjasama Pemkot Ternate di Kejaksaan Tinggi (Kejati) pekan lalu terkait dengan dugaan kasus korupsi dana penyertaan modal Rp 5 miliar untuk Perusda PT. Bahari Berkesan. “Sekalipun baru diperiksa sebatas saksi, Wali Kota harus mengantisipasi sejak dini. Dengan demikian, Pemkot Ternate terbebas dari orang-orang yang tersangkut hukum,” ujarnya.
Setidaknya, lanjut Maruf, Wali Kota segera mengevaluasi Kabag Kerjasama Pemkot Ternate. “Kalau boleh, Wali Kota dan tim hukumnya sudah harus tahu potensi terseret atau tidak Kabag Kerjasama itu dalam kasus Perusda. Jika kemungkinan besar terseret, segera dievaluasi, jika tidak maka dipertahankan, apalagi kalau kinerjanya bagus,” tutupnya menyarankan. (ais)