Daerah  

Data CSR PT. NHM tak Jelas, Ketua DPRD Halut Marah

Logo PT. NHM. (istimewa)

TOBELO, NUANSA – DPRD Kabupaten Halmahera Utara (Halut), sepertinya tidak dianggap oleh PT. Nusa Halmahera Mineral (NMH). Bagaimana tidak, data-data Corporate Social Responsibility (CSR) PT. NMH yang diminta oleh DPRD secara kelembagaan, justru tidak diindahkan.

Kamis (10/3), Komisi I, II dan III DPRD Halmahera Utara menggelar hearing dengan Manager Sosial Formance PT. NMH. Iku hadir pula para Camat di lingkar tambang PT. NHM. Pertemuan itu membahas pengelolaan dana CSR. Sayangnya, di hadapan wakil rakyat, pihak NHM tidak memenuhi permintaan DPRD.

Padahal, sebelumnya DPRD juga sudah menyurati Manager CSR PT. NMH, Hansend Piter Lasa agar menyerahkan beberapa data terkait dengan kegiatan CSR. Ketua DPRD Halmahera Utara, Janlis Kitong marah besar atas sikap cuek yang ditunjukkan CSR PT. NHM tersebut. “Mereka tidak bisa pertanggungjawabkan melalui data-data. Ini artinya kinerja CSR amburadul,” tegasnya.

Lantaran PT. NHM tidak memberikan data ke DPRD, hearing pun dipending dan akan digelar Senin (14/3). Menurut Janlis, CSR NHM kelihatannya bermain-main dengan DPRD. Pada hearing Senin (14/3), kata Janlis, NHM sudah harus menyerahkan data anggaran CSR 2020-2021.

“Kalau pada Senin nanti mereka masih juga menyiapkan data itu, maka DPRD rekomendasikan ke NHM agar mencopot Manager CSR PT. NHM. Karena sudah 20 tahun beroperasi sejak masih zaman Newcrest, CSR bekerja tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Meskipun begitu, Janlis mengaku kalau pemilik NHM, H. Robert Nitiyudo Wachjo memiliki kepedulian besar terhadap masyarakat. Ia bahkan memberi apresiasi ke H. Robert  yang telah mempercayakan Polres Halmahera Utara untuk mengusut penggunaan anggaran CSR NHM untuk masyarakat lingkar tambang.

Sementara itu, General Manager NHM, John Abdulah yang ikut hadir saat hearing, tidak bisa memberikan penjelasan apa-apa. ia baralasan, hanya mendapat tugas untuk menghadiri hearing dengan DPRD dan tidak memiliki kapasitas untuk memberikan penjelasan terkait data CSR. (fnc/rii)

Exit mobile version