Jelang Ramadan, Harga Telur di Ternate Naik Tajam

Stok Telur yang dipasarkan di Pasar Gamalama, Ternate.

TERNATE, NUANSA – Ini patut menjadi perhatian Pemerintah Daerah dan aparat kepolisian, agar dari jauh-jauh hari sebelumnya melakukan langkah antisipasi. Pasalnya, harga berbagai jenis bahan pokok selalu langkah dan naik harga ketika menjelang Ramadan dan Idulfitri.

Akibat Pemerintah Daerah tidak peka, berbagai jenis bahan pokok naik harga dan sulit ditemukan di pasar, salah satunya Telur. Di sejumlah pasar di Ternate, terhitung Senin (14/3), harga Telur naik tajam, yakni per butir Rp 2.000. harga ini jauh berbeda dengan beberapa hari sebelumnya, yakni Rp 1.500 hingga Rp 1. 650.

Ismail, salah satu penjual Telur di Pasar Gamalama, Ternate, mengatakan, ia bersama sejumlah pedagang lain terpaksa menaikkan harga Telur hingga Rp 2.000, karena per butir yang mereka bayar di distributor seharga Rp 1.750. “Karena masih harus bayar ongkos gerobak dan lain-lain, makanya harga jadi naik,” jelasnya saat ditemui wartawan Nuansa Media Grup (NMG).

Menurut Ismail, Telur dan bahan pokok lain pasti naik harga ketika memasuki Ramadan dan Idulfitri. Kondisi itu juga terjadi tahun-tahun sebelumnya. “Biar mahal, tapi barangnya tetapi ada. Ini berbeda dengan bulan Desember, di mana harga mahal dan stoknya terbatas,” katanya seraya menambahkan, Telur yang dipasarkan di Ternate, sebagian besar dipasok dari Surabaya. Harga wajar naik, karena biaya sewa kontainer juga naik. (udi/kov)