Polmas  

AHY Ajak Masyarakat Maluku Utara Tolak Penundaan Pemilu

Agus Harimurti Yodhoyono. (istimewa)

TERNATE, NUANSA – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons keras wacana penundaan pemilihan umum (pemilu). Penundaan Pemilu itu memang akhir-akhir ini begitu kuat diwacanakan oleh sejumlah elite politik nasional.

Putra sulung Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono itu menegaskan, keinginan sejumlah elite nasional agar Pemilu ditunda itu, merupakan sebuah pemufakatan jahat. AHY bahkan menyebut, para elite politik tersebut ingin melanggengkan kekuasaan dengan menghalalkan secara cara, termasuk melanggar konstitusi. Penegasan ini disampaikan AHY saat memberikan sambutan pada pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Maluku Utara, Selasa (15/3).

Menurutnya, dari jauh-jauh hari Partai Demokrat melakukan kajian. Pada akhirnya dapat disimpulkan, wacana para elite nasional itu harus dilawan, karena bertentangan dengan konstitusi. Wacana tersebut bukan untuk kepentingan rakyat. Justru hanya menguntungkan segelintir elite nasional dan sudah pasti merugikan rakyat.

AHY mengajak rakyat agar tidak terpancing dengan wacana yang dimainkan sejumlah elite nasional tersebut. Rakyat harus lebih kritis membaca sebuah wacana yang digulirkan itu, sebelum mengambil keputusan untuk ikut mengiyakan. “Mereka katakana bahwa ini keinginan rakyat. Rakyat yang mana yang inginkan Pemilu ditunda?. Ini adalah pemufakatan jahat yang harus ditolak,” tegasnya.

Dari yang disurvei, lanjut AHY, sebanyak 62,3 persen rakyat Indonesia tidak setuju penundaan Pemilu serentak 2024. Sementara yang setuju hanya 10,3 persen.

“Apapun alasanya, hampir 70 sekian persen tidak setuju penundaan Pemilu. Jadi sudahi sudah wacana liar penundaan Pemilu tahun 2024 mendatang. Partai Demokrat tetap menolak penundaan Pemilu,” tandasnya. (gon/rii)