TERNATE, NUANSA – Lima mobil dinas milik Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, belum dikembalikan oleh dua mantan anggota DPRD, satu mantan pejabat Pemkot dan dua staf DPRD Ternate. Pemkot sudah beberapa kali menyurat ke lima orang tersebut untuk mengembalikan mobil dinas itu, tetapi tidak diindahkan.
Satu dari lima orang itu adalah Ikbal Ruray yang kini sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku Utara dari Partai Golkar. Ia mengusai mobil dinas tersebut saat masih menjabat Ketua DPRD Kota Ternate dan hingga sekarang belum dikembalikan.
Pemkot akhirnya menggunakan kekuatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menarik lima mobil dinas itu. Melalui rapat koordinasi supervisi dan pencegahan di Kota Ternate, Jumat (1/3), Pemkot mengadukan ke KPK perihal lima mobil yang tidak dikembalikan lima mentapa pejabat di Kota Ternate tersebut.
Kepala Satuan Tugas Koordinasi Supervisi dan Pencegahan KPK RI, Dian Patria mengakui bahwa pihaknya telah menemukan sejumlah aset Pemkot Ternate yang sementara dikuasai pihak lain, termasuk lima mobil dinas itu. “Ada 2 mantan anggota DPRD Kota Ternate, dua staf DPRD dan satu pejabat Pemkot saat ini belum mengembalikan mobil dinas,” terangnya.
Dian menegaskan, KPK telah mengantongi data aset Pemkot yang dikuasai pihak lain. Ia memastikan KPK akan mengambil langkah jika aset tersebut tidak segera dikembalikan, termasuk lima mobil dinas itu.
Sekretaris Kota (Sekkot) Ternate, Jusuf Sunya menambahkan, pihaknya sudah beberapa meminta kepada lima orang tersebut untuk mengembalikan mobil dinas milik Pemkot Ternate, tetapi tidak digubris. KPK, kaya Jusuf, akan memberikan batas waktu kepada lima orang itu. Jika tidak, maka melalui Kejaksaan yang akan melakukan upaya hukum.
“Kendaraan mobil dinas yang dipakai itu atas nama Ikbal Ruray mantan ketua DPRD Kota Ternate, Husni anggota DPRD, dua Staf sekertariat DPRD yang sudah pensiun dan satu pejabat Pemkot Ternate,” jelas Sekkot Ternate. (udi/rii)
