TERNATE, NUANSA – Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maluku Utara berkunjung ke kantor Nuansa Media Grup (NMG) di Kelurahan Makassar Timur, Kota Ternate, Rabu (20/4) malam.
Kunjungan tersebut dipimpin Ketua DPW PKS Malut, Is Suaib bersama Pengurus DPW PKS Malut. Silaturahmi dari PKS itu disambut hangat CEO Nuansa Media Grup, Irman Saleh. Ikut hadir pula Pemimpin Redaksi Nuansa Malut Ikhwan Muhammad dan wartawan NMG.
Pertemuan pengurus DPW PKS dengan NMG berlangsung sekira empat jam. Pembicaraan dalam pertemuan itu dibuka oleh CEO NMG, kemudian diserahkan ke Ketua DPW PKS Malut, Is Suaib, untuk menyampaikan maksud dan tujuan bertandang ke redaksi NMG.
Banyak hal yang disampaikan Ketua PKS, termasuk terkait perubahan logo, mars hingga hymne PKS. Menurutnya, berdasarkan instruksi Presiden PKS Ahmad Syaikhu, PKS di seluruh Indonesia harus mencanangkan program silaturahmi kebangsaan. Di Maluku Utara, silaturahmi tersebut bermuara pada Ormas yakni, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, partai politik hingga media massa.
“Karena kita tidak mungkin membangun negeri ini dengan sendiri, harus bermitra dan berkomunikasi dengan siapa saja untuk berkontribusi terhadap negeri ini,” tutur Is Suaib.
Media massa, kata Is, merupakan bagian dari pencerahan terhadap masyarakat, termasuk politik, untuk menyampaikan sesuatu yang baik dan beradab, sehingga masyarakat juga dapat memahami kondisi dalam berpolitik. Selain itu, lanjut Is, pengurus PKS Maluku Utara sekarang ini didominasi kalangan muda.
Sementara, Ketua Bappilu PKS Malut, Hamdi Iskandar mengakui jadwal silaturahmi ke NMG sebenarnya sudah dicanangkan sejak lama, namun baru bisa terealisasi Rabu malam.
“Silaturahmi dan diskusi seperti ini pengennya semua pimpinan perangkat PKS Malut bisa hadir, terutama pak Zulkifli H. Umar, namun saat ini beliau tidak sempat hadir karena sementara masih berada di Jakarta,” ujar Hamdi.
Menurut Hamdi, kerap dirinya bersama Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Malut tersebut melakukan diskusi secara khusus, membahas perihal membangun mitra bersama rekan-rekan media massa.
“Namun saya akan menyampaikan sesuai hasil diskusi bersama pak Zulkifli dalam membangun mitra, terutama pejabat publik di PKS dan teman-teman media,” paparnya.
Dalam satu diskusi, sambung dia, Zulkifli menyampaikan kegelisahannya terkait problem yang terjadi di Malut antara masyarakat dan pemerintah, dan kebijakan publik yang tidak pro terhadap masyarakat, sehingga itu yang harus dikawal intens.
“Dan ternyata yang menjadi senjata utama dalam pengawalan itu adalah teman-teman media massa. Sehingga isu-isu yang muncul di permukaan publik bisa diberi solusi. Karena beberapa kasus yang terjadi di masyarakat, pak Zulkifli ingin sekali menyelesaikan sampai pada hasil yang betul-betul pro terhadap masyarakat,” katanya.
“Karena kadang satu kasus belum selesai, muncul lagi kasus lain. Sehingga muncul kasus yang baru ini teman-teman di DPRD pun hanya fokus pada kasus yang baru itu, dan kasus yang lama kadang dilupakan bahkan hilang,” tambah dia.
Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya berharap media massa menjadi pengingat terkait pengawalan dan publikasi sebuah kasus atau problem dalam pengawalan dan publikasi sudah sampai sejauh mana, sehingga betul-betul sampai pada solusi yang diinginkan oleh masyarakat. Sebab problem yang terjadi di masyarakat yang lebih mengetahui adalah media massa melalui informasi yang telusuri.
“Olehnya itu, ini menjadi sinyal di PKS bahwa figur yang bakal didorong ke DPR RI adalah Zulkifli H. Umar. PKS butuh figur benar-benar fokus terhadap rakyat,” pungkas Hamdi. (tan/rii)